SIGI, CS – Madrasah Tsanawiyah (MTs) Alkhairaat Kalukubula, Kabupaten Sigi, untuk pertama kalinya berhasil mendorong salah satu siswanya melaju ke tingkat nasional dalam Kompetisi Sains Madrasah (KSM) 2024.
Anindia Cantika Putri, siswi kelas XI MTs Alkhairaat Terpadu Kalukubula, menjadi peserta terpilih setelah memenangkan KSM di tingkat Provinsi Sulawesi Tengah, mewakili Kabupaten Sigi.
Pengumuman resmi yang dirilis secara online pada Jumat 9 Agustus 2024, melalui laman kemenag.go.id, menyebutkan bahwa Hanindya berhasil meraih posisi pertama dalam bidang studi Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).
Dengan prestasi ini, Anindia otomatis akan melaju ke KSM tingkat nasional yang dijadwalkan berlangsung di Maluku Utara pada September mendatang.
KSM merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama (Kemenag) untuk meningkatkan semangat kompetisi sains di kalangan siswa madrasah. Menyadari pentingnya kesempatan ini, Idris, Wakil Kepala Madrasah Humas MTs Alkhairaat Kalukubula, mengungkapkan bahwa madrasahnya telah mempersiapkan siswa-siswi untuk mengikuti KSM dengan pembinaan rutin.
“Kami sudah mempersiapkan calon-calon siswa yang akan mengikuti KSM jauh-jauh hari sebelum pertandingan. Madrasah kami rutin melakukan bimbingan belajar bagi siswa yang memiliki potensi ini,” ujar Idris saat ditemui, Minggu 11 Agustus 2024.
Anindia, yang dikenal unggul dalam pelajaran sains, sebelumnya pernah mewakili madrasah di kompetisi yang sama tahun lalu, meskipun hanya berhasil lolos di tingkat kabupaten. Namun, dengan tekad yang kuat, ia kembali mengikuti kompetisi pada tahun berikutnya hingga akhirnya berhasil meraih kemenangan. Anindia dibimbing oleh guru IPA Terpadu, Rani Delianti, yang juga merupakan ibu kandungnya.
Setiap sore, Anindia meluangkan waktu beberapa jam untuk belajar, meskipun tantangan belajar semakin berat di era teknologi gadget. Namun, siswi berusia 15 tahun ini justru memanfaatkan teknologi dengan belajar melalui platform online seperti YouTube.
“Biasanya sore-sore pulang sekolah, saya belajar di jam-jam setelah istirahat. Hanya sebentar saja belajar, tapi setiap hari dilakukan,” ujar Hanindya yang mengaku sangat menyukai pelajaran Biologi.
Sementara, Rani, yang terus memotivasi Anindia Cantika, mengungkapkan bahwa ia tidak ingin menekan Hanindya dengan bimbingan yang lebih ketat menjelang KSM tingkat nasional. Bimbingan pembelajaran IPA rutin dilakukan baik di sekolah maupun di rumah.
“Kami selalu memotivasi Hanindya supaya tetap fokus dalam belajar. Semoga di tingkat nasional nanti, Anindia bisa memberikan yang terbaik,” tandas Rani. (MAL)
