Pesona Baru Jembatan Gantung Nunu-Maesa

Setelah beberapa bulan tertutup untuk revitalisasi, jembatan Nunu-Maesa akhirnya diresmikan kembali oleh Walikota Palu, Hadianto Rasyid, dalam sebuah acara yang penuh kebersamaan, Jumat 16 Agustus 2024 malam.

Jembatan ini awalnya dibangun untuk memudahkan akses antara dua kelurahan yang dipisahkan oleh sungai, namun seiring berjalannya waktu, kondisinya mulai mengkhawatirkan. Lantai papan yang mulai lapuk, baut pengikat yang lepas satu persatu, membuat warga merasa was-was setiap kali melintas, terutama saat hujan mengguyur dan angin berhembus kencang. Kekhawatiran itu akhirnya dijawab dengan keputusan Pemerintah Kota Palu untuk merevitalisasi jembatan ini sejak bulan Mei lalu.

Baca Juga :  Wali Kota Palu Harap Umat Kristen Jadi Pelopor Pemersatu Bangsa

Kini, jembatan Nunu-Maesa tampil dalam rupa yang jauh berbeda. Warna merah menyala yang membalut rangka besinya memberi kesan kuat dan penuh energi. Lantai papan telah diganti dengan besi yang kokoh, sementara dindingnya diperkuat dengan jaring-jaring besi, memberikan rasa aman bagi setiap pengguna yang melintas.

Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid didampingi Kadis PU saat meresmikan jembatan gantung Maesa – Nunu, Jumat 16 Agustus 2024 malam. (Foto : channelsulawesi.id)

Tidak hanya itu, di sepanjang jembatan, lampu-lampu hias dipasang, menjuntai indah, memberikan sentuhan magis saat malam tiba. Lampu-lampu ini bukan hanya sekadar penerangan, tetapi juga menjadi daya tarik baru bagi warga sekitar.

Di waktu malam, cahaya lampu yang memantul di permukaan sungai menciptakan pemandangan yang memukau. Warga yang biasanya hanya melintas, kini tak ragu berhenti sejenak, mengabadikan momen dengan kamera ponsel mereka, menjadikan jembatan ini sebagai latar belakang yang menawan.

Baca Juga :  Parpol di Palu Catut Nama Calon PPPK Menjadi Anggota

Di hari peresmian, wajah-wajah ceria warga Nunu dan Maesa terlihat jelas. Mereka berkumpul di sekitar jembatan, menyaksikan momen penting saat Walikota Hadianto Rasyid membuka palang jembatan.

“Insyaallah, kita akan menambah penerangan di sekitar jembatan ini. Semoga warga bisa menjaga kondusifitas agar jembatan ini benar-benar menjadi ikon kebanggaan kita bersama,” ucapnya dengan penuh optimisme.

Bagi warga, jembatan ini lebih dari sekadar fasilitas umum. Ini adalah simbol konektivitas, bukan hanya antara dua kelurahan, tetapi juga antara masyarakat yang tinggal di dalamnya.

Dengan selesainya revitalisasi, jembatan gantung Nunu-Maesa diharapkan bisa menjadi ikon baru Kota Palu, mengingatkan kita semua bahwa pembangunan yang baik adalah pembangunan yang mengutamakan kesejahteraan dan kenyamanan rakyatnya.

Baca Juga :  Pasca Tandatangani Kontrak Juru Taktik Palu Putra, Agus Haci Langsung Rancang Stratak

Seiring dengan berjalannya waktu, jembatan ini akan terus menjadi saksi bisu perjalanan warga Nunu dan Maesa, melintasi hari-hari mereka, membawa cerita tentang harapan, keberanian, dan kebersamaan. Dan di malam-malam yang penuh cahaya, jembatan ini akan selalu berdiri, menyala dengan pesonanya, menyatukan dua kelurahan dalam satu lengkungan indah yang tak terlupakan.

MUGNI

Pos terkait