Sinergi dan Transformasi Kunci Pelayanan Angkutan Penyeberangan yang Berkeselamatan

Suasana Rakernas Gapasdap, di Yogyakarta, Rabu 11 September 2024. (Foto : dok Humas Jasa Raharja)

YOGYAKARTA, CS – Direktur Utama Jasa Raharja, Rivan A. Purwantono, menghadiri pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (Gapasdap) yang digelar di Yogyakarta, pada Rabu 11 September 2024.

Dalam kesempatan tersebut, Rivan menekankan pentingnya sinergi dan transformasi untuk meningkatkan pelayanan angkutan penyeberangan yang berkeselamatan.

Bacaan Lainnya

Rivan menjelaskan bahwa Gapasdap memiliki kontribusi signifikan dalam pendapatan Jasa Raharja, khususnya melalui Iuran Wajib Kapal Laut (IWKL) yang berasal dari operator yang tergabung dalam Gapasdap.

“Kami juga menyampaikan terima kasih karena dari sisi keselamatan, kapal laut adalah salah satu moda transportasi dengan tingkat kecelakaan terendah di Indonesia, yaitu 0,43 persen,” ungkapnya.

Baca Juga :  Liga TopSkor U-18 Nasional, Garuda Kabonena Susul Rauf Junior ke Semi Final

Lebih lanjut, Rivan menegaskan komitmen Jasa Raharja bersama Gapasdap untuk terus bersinergi dalam meningkatkan pelayanan dan keselamatan pelayaran. Upaya tersebut dilakukan melalui monitoring keselamatan dan keamanan pelayaran, memastikan kepatuhan penyetoran IWKL, mendorong penyempurnaan tata kelola pelayanan dan keselamatan angkutan penyeberangan, serta sistem pendataan penumpang.

“Kami akan terus menjaga dan meningkatkan kerja sama ini, sehingga apapun moda transportasi yang digunakan, kita tetap menjaga angkutan yang berkeselamatan,” tambahnya.

Direktur Jenderal Hubungan Darat Kementerian Perhubungan, Risyapudin Nursin, juga menegaskan bahwa angkutan penyeberangan laut menjadi salah satu fokus Kementerian Perhubungan dalam meningkatkan layanan dan mewujudkan target zero accident.

“Fenomena kecelakaan angkutan umum menjadi tanggung jawab semua pihak. Negara harus hadir untuk memberikan keamanan, keselamatan, dan jaminan kepada masyarakat,” ujarnya.

Baca Juga :  Dukung Kemajuan Wisata Indonesia, Jasa Raharja dan Korlantas Diskusi

Risyapudin memberikan apresiasi kepada Gapasdap atas dedikasi dan kontribusinya dalam memajukan industri penyeberangan dengan mengoperasikan 346 unit kapal penyeberangan di 305 lintasan di seluruh Indonesia.

Ke depan, Kemenhub akan melakukan peningkatan pelayanan melalui pengaturan uji KIR yang terintegrasi, pengawasan buffer zone, pendeteksian angkutan berlebih (ODOL), hingga pemantauan angkutan barang berbahaya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua KNKT, Soerjanto Tjahjono, menyoroti pentingnya menjaga keekonomian dalam operasional angkutan penyeberangan sebagai kunci untuk mewujudkan pelayanan yang berkeselamatan. “Apapun modanya, ketika operasionalnya tidak dalam level keekonomian, keselamatan yang akan dikorbankan,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa jika nilai keekonomian dari suatu usaha tidak terjaga, maka akan memicu biaya operasional tinggi yang membebani masyarakat. Oleh karena itu, operator angkutan harus memastikan operasional mereka berjalan pada level keekonomian yang tepat.

Baca Juga :  Korban Lakalantas Labusel Sumut Terima Santunan

Ketua Umum DPP Gapasdap, Khoiri Soetomo, menegaskan bahwa angkutan penyeberangan adalah salah satu pilar sistem logistik nasional. Namun, masih banyak tantangan yang harus segera dibenahi, mulai dari aspek pengusahaan hingga keselamatan.

“Jika terus dibiarkan, berbagai tantangan ini akan menyebabkan ekonomi biaya tinggi yang merugikan seluruh pemangku kepentingan di industri transportasi nasional,” tegasnya.

Rakernas ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk Kepala Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN), M. Mufti Mubarok, serta pejabat dari Kementerian Perhubungan dan asosiasi moda transportasi lainnya, yang menunjukkan komitmen bersama untuk mewujudkan angkutan penyeberangan yang lebih baik dan berkeselamatan di Indonesia. **

Pos terkait