Hadirkan Masa Depan Berkelanjutan, PT Vale Dukung Rehabilitasi DAS di Sulawesi Selatan

PT Vale Dukung Rehabilitasi DAS di Sulawesi Selatan. (Foto : dok Humas PT Vale)

SULSEL, CS – PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung keberlanjutan lingkungan melalui program rehabilitasi hutan dan lahan.

Perseroan yang beroperasi di Sulawesi Selatan (Sulsel) ikut berpartisipasi dalam program rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS) yang digagas oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel). Upaya ini sejalan dengan Pilar ketiga dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) Indonesia, yang berfokus pada pembangunan lingkungan yang lestari.

Bacaan Lainnya

Selama 56 tahun beroperasi di Sulsel, PT Vale yang merupakan bagian dari grup MIND ID, telah memegang teguh prinsip pertambangan berkelanjutan, yakni good mining practices. Prinsip ini tidak hanya berfokus pada keuntungan produksi (profit), tetapi juga pada pemberdayaan masyarakat (people) dan kelestarian lingkungan (planet) di sekitar wilayah operasional.

Baca Juga :  Menginspirasi Lewat Keberlanjutan, CEO PT Vale Febriany Eddy Masuk Daftar Perempuan Paling Berpengaruh Asia

Salah satu wujud nyata komitmen PT Vale terhadap pelestarian lingkungan adalah melalui program rehabilitasi DAS. Bersama Pemprov Sulsel, perusahaan ini melakukan penanaman pohon di berbagai area hutan yang membutuhkan pemulihan ekosistem.

Pada tahun 2024, PT Vale berhasil merehabilitasi lebih dari 14.230 hektar DAS yang tersebar di 17 kabupaten di Sulsel, seperti Barru, Bone, Enrekang, Gowa, Jeneponto, Kota Pare-Pare, Luwu, Luwu Timur, Luwu Utara, Maros, Pinrang, Sidrap, Soppeng, Takalar, Tana Toraja, Toraja Utara, dan Wajo. Sebanyak 9,5 juta pohon dari berbagai jenis, seperti Buangin, Mahoni, Pinus, Eucalyptus, Jati, Puspa, serta Multipurpose Tree Species (MPTS) telah ditanam sebagai bagian dari program ini.

Komitmen PT Vale terhadap rehabilitasi lingkungan ini juga tercermin dalam tanggung jawabnya sebagai pemegang Persetujuan Penggunaan Kawasan Hutan (PPKH), di mana perusahaan diwajibkan untuk memulihkan, mempertahankan, dan meningkatkan fungsi DAS di wilayah sekitar.

Selain itu, kontribusi PT Vale turut membantu Pemprov Sulsel dalam menanam 10 juta bibit pohon di area DAS sepanjang tahun 2024, yang secara langsung berdampak pada peningkatan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) Sulsel menjadi 75,69 poin, melebihi target nasional sebesar 74,39 poin.

Baca Juga :  Pupuk Kaltim Siapkan 375 Ton Pupuk dengan Harga Spesial untuk Petani di Bone

“Kami merasa bangga karena dapat turut membantu Pemprov Sulsel dalam mewujudkan kehidupan yang berkelanjutan. Apa yang kami lakukan sejalan dengan nilai-nilai perusahaan, yaitu menghargai bumi dan masyarakat,” ujar Bernardus Irmanto, Chief of Sustainability and Corporate Affairs Officer PT Vale.

Selain rehabilitasi DAS di Sulsel, PT Vale juga dipercaya untuk melakukan rehabilitasi di luar wilayah Sulsel, termasuk di Jawa Barat dan Bali. Program rehabilitasi DAS di luar konsesi ini mencakup 33.092 hektar, dengan lebih dari 13,5 juta pohon yang telah ditanam di 17 kabupaten di Sulsel, 4 kabupaten di Sulteng, 3 kabupaten di Jawa Barat, 6 kabupaten di Sulawesi Tenggara, dan 2 kabupaten di Bali.

Bernardus Irmanto menjelaskan bahwa PT Vale tidak hanya berfokus pada rehabilitasi DAS, tetapi juga pada upaya reklamasi yang terus dilakukan. Hingga kuartal ketiga 2024, perusahaan telah berhasil mereklamasi lebih dari 3.835 hektar dari total area terbuka 5.806,39 hektar.

Baca Juga :  Perayaan HUT ke-56 PT Vale Indonesia: Komitmen pada Kesejahteraan, Budaya, dan Lingkungan

Selain itu, lebih dari 4,90 juta pohon, termasuk tanaman endemik, telah ditanam, menjadikan PT Vale sebagai salah satu pelopor konservasi kayu hitam (Ebony) terbesar di dunia, dengan lebih dari 80 ribu pohon Ebony yang ditanam.

Sebagai tambahan, PT Vale juga memperkenalkan teknologi irigasi otomatis dan sistem pengurangan sampah plastik di area pembibitan. Dengan fasilitas yang dapat memproduksi 700.000 bibit per tahun, sekitar 40% bibit yang ditanam merupakan pohon lokal, termasuk pohon endemik seperti Eboni, Dengen, Kaloju, Bitti, dan Agathis.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Sulsel, Andi Hasbi, mengungkapkan bahwa rehabilitasi DAS menjadi fokus utama Pemprov Sulsel, khususnya di bawah kepemimpinan Penjabat Gubernur Sulsel, Prof. Zudan Arif Fakrulloh.

“Proyek rehabilitasi DAS yang dilakukan oleh PT Vale merupakan kontribusi besar dalam upaya Pemprov Sulsel menanam lebih dari 10 juta bibit pohon,” tuturnya. **

Pos terkait