MAKASSAR, CS – PT Vale Indonesia Tbk bekerja sama dengan Bisnis Indonesia Learning & Education Center (BILEC) untuk menyelenggarakan pelatihan jurnalistik investigatif berbasis data dan fakta.
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas jurnalis di Sulawesi, mencakup wilayah Sulawesi Selatan (Makassar dan Malili), Sulawesi Tengah (Morowali), dan Sulawesi Tenggara (Kolaka).
Kegiatan pelatihan dilaksanakan secara hybrid pada 28 hingga 30 November 2024, dengan sesi offline yang diadakan di Makassar, diikuti oleh hampir 100 jurnalis dari berbagai media regional di Sulawesi.
Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia, Maria Y. Benyamin, menyampaikan bahwa pelatihan ini adalah langkah penting dalam meningkatkan kompetensi jurnalis di industri media.
“Kami percaya bahwa pelatihan ini adalah modal untuk keberlanjutan dalam bisnis. Dengan kompetensi yang baik, jurnalis dapat bersaing di industri media dan menghasilkan laporan yang berkualitas serta kredibel,” ujarnya.
Ia juga menekankan bahwa pelatihan ini merupakan awal dari rangkaian peningkatan keterampilan teknis jurnalis, dengan harapan di masa depan bisa mengangkat berbagai isu yang lebih luas.
Menurut Maria, PT Vale memiliki banyak isu pemberitaan yang bisa dijadikan fokus oleh jurnalis, seperti upaya perusahaan dalam mengurangi emisi sesuai dengan target pemerintah untuk mencapai emisi nol persen pada 2060.
“PT Vale saat ini menjadi pionir dalam industri yang mengedepankan emisi nol persen di pabriknya, dan ini adalah salah satu topik yang sangat relevan untuk diberitakan,” ungkapnya.
Head of Corporate Communications PT Vale, Vanda Kusumaningrum, menjelaskan bahwa peningkatan kualitas jurnalis merupakan bagian dari pendekatan keberlanjutan perusahaan.
“Informasi yang akurat dan berbasis data adalah kunci dalam menciptakan masyarakat yang sadar dan bertanggung jawab terhadap isu-isu lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG),” ujarnya.
Pelatihan ini mencakup teknik jurnalisme investigatif, pemanfaatan data dalam pelaporan, prinsip berita berimbang dan bertanggung jawab, serta distribusi digital. Selain itu, pelatihan ini juga memperkenalkan pentingnya jurnalisme berbasis data untuk menciptakan transparansi yang mendukung tata kelola berkelanjutan.
PT Vale melalui kegiatan ini turut mendukung tujuan SDG 4 (Quality Education) dengan memperkuat kompetensi sumber daya manusia, khususnya di sektor media.
Sebelumnya, PT Vale juga telah menyelenggarakan program Uji Kompetensi Wartawan (UKW) untuk lebih dari 100 jurnalis yang beroperasi di wilayah perusahaan, seperti Blok Sorowako, Pomalaa, dan Morowali.
Pada kesempatan ini, pihak Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Sulsel turut hadir untuk memberikan wawasan terkait eksplorasi data dan riset yang dapat dilakukan oleh jurnalis dalam mendukung advokasi lingkungan.
Kepala Departemen Riset dan Keterlibatan Publik Walhi Sulsel, Slamet Riadi, mengajak para jurnalis untuk berkolaborasi dengan Walhi dalam mengawal isu-isu lingkungan, terutama di Sulawesi Selatan.
“Walhi dan jurnalis harus saling bekerja sama untuk melakukan investigasi dan peliputan. Kami bisa melakukan riset, dan jurnalis bisa mempublikasikan untuk mencegah kerusakan lingkungan lebih lanjut,” katanya.
Pelatihan ini disambut positif oleh banyak jurnalis, yang menganggapnya sebagai kesempatan berharga untuk meningkatkan kemampuan dalam penulisan mendalam dan mengolah data menjadi berita yang menarik.
Perwakilan jurnalis dari Makassar, Edward, mengungkapkan rasa terima kasih atas pelatihan yang diadakan oleh PT Vale.
“Pelatihan ini memberikan banyak manfaat dan insight baru dalam profesi jurnalistik, serta membantu kami untuk lebih memahami bagaimana membuat tulisan yang lebih menarik dan mendapatkan perhatian pembaca,” ujar Edward.
Dengan kegiatan ini, PT Vale Indonesia semakin menunjukkan komitmennya untuk mendukung perkembangan jurnalisme yang lebih transparan dan berbasis data, serta memberikan kontribusi pada penyampaian informasi yang akurat kepada publik. **