MAKASSAR, CS – Dalam rangka memperluas jaringan kerjasama skala international, Untad Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) membangun kerjasama di bidang pendidikan dan penelitian. kerjasama sama itu ditandai dengan penandatanganan naskah Memorandum of Understanding (MoU), Minggu 22 Mei 2022.
Penandatanganan MoU tersebut merupakan salah satu rangkaian kegiatan promosi dan kerjasama dari UKM dengan beberapa institusi di Pulau Sulawesi, yang digelar di Hotel Claro, Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan.
Dalam kegiatan tersebut, delegasi Untad yang hadir pada penandatangan MoU tersebut diantaranya Rekotr Untad, Prof. Dr. Ir. Mahfudz, MP. Wakil Rektor Untad Bidang Pengembangan dan Kerjasama, Prof. Dr. Amar, S.T., M.T. Kepala International Office, Prof. Ir. Marsetyo, M.Sc.Ag., Ph.D. Dekan Fakultas MIPA Untad, Prof. Ir. Darmawati Darwis, Ph.D. Sekretaris International Office, Elisa Sesa, Ph.D, dan Koordinator Inbound International Office, Zarkiani Hasyim.
Sementara itu, delegasi dari UKM terdiri dari Prof. Dato’ Ts. Dr. Mohd. Ekhwan Bin Haji Tariman selaku Vice Chancelor UKM, Prof. Datuk Dr. Muhammad Bin Hussin Director UKM Shape. Prof. Mohd. Mahzan Bin Awang Dean of Faculty Social Science and Humanities, UKM. Prof. Ts. Dr. Kadir Bin Arifin, Director of ROSH-UKM. Dr. Azahan Bin Awang, Senior Lecturer/Deputy Director II UKM Shape. Encik Jamalul Lail Bin Abdul Wahab, Deputy Director III UKM Shape, serta Dr. Azlan Bin Abas, Senior Lecturer UKM.
Kegiatan juga turut dihadiri oleh para alumni doktor dari UKM yang tersebar di beberapa institusi di Kota Makassar.
Pada kesempatan tersebut Rektor Untad menyampaikan turut bahagia dan bangga dengan terlaksananya kegiatan kerjasama tersebut.
“Saya turut merasakan kehangatan persahabatan sebagai negara serumpun dengan bahasa yang mudah dipahami. Kami berharap MoU ini dapat direalisasikan dalam berbagai kegiatan kerjasama, baik dalam bidang pendidikan, penelitian dan kegiatan lainnya yang dapat memajukan kedua institusi di masa yang akan datang.” Ucap Prof. Mahfudz.
Dikesempatan yang sama, Vice Chancelor UKM dalam sambutannya mengatakan bahwa sebelum MoU dilakukan, kedua pihak telah ada kerjasama antara Fakulti Sains Sosial dan Kemanusiaan (FSSK) UKM dengan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Untad. Namun sinergi antara UKM dan Untad dirasa perlu ditingkatkan di bawah payung MoU yang lebih luas dalam hal pelaksanaan kerjasama penyelidikan, pengajaran, seminar bersama, pertukaran pelajar dan ahli akademik, penghasilan modal insan (pelajar Ph.D dari Untad ke UKM), serta kerjasama dalam bidang lainnya.
Prof. Amar menambahkan, kerjasama dengan UKM merupakan momentum yang penting mengingat prestasi dan kemajuan yang telah dicapai UKM.
Kata dia, UKM adalah salah satu dari lima universitas riset di Malaysia dengan arah strategis untuk menjadi pemimpin regional dalam keunggulan akademik dan penelitian.
“Berdasarkan QS University World Rangking, UKM berada pada peringkat 144. Untuk memenuhi tujuan utamanya mendidik bangsa, universitas ini memiliki total 13 arsitektur yang mapan, 13 lembaga, 10 perguruan tinggi perumahan dan 10 pusat layanan. UKM Medical Center (UKMMC) adalah rumah pendidikan yang telah mencapai beberapa hal luar biasa di bidang kedokteran yang memerlukan perawatan mutakhir dan operasi terobosan,” katanya.
Lanjut Prof. Amar, UKM juga memiliki lima laboratorium hidup, yang merupakan Universiti Kebangsaan Malaysia untuk penelitian ilmiah dan sosiologis tentang berbagai sistem ekologi di negara ini.
Kata Prof Amar, Laboratorium terbuka tidak hanya untuk mahasiswa dan UKM, tetapi juga untuk semua orang untuk mengapresiasi dan belajar. Pada Tahun 2006, UKM tersertifikasi sebagai salah satu dari lima universitas riset di Malaysia, berdasarkan prestasinya dalam menghasilkan banyak penelitian berkualitas tinggi.
“Penelitian-penelitian ini semuanya terkait dengan tujuh Tantangan Besar Nasional yang terdiri dari isu-isu yang harus ditangani oleh Malaysia untuk menjadi negara maju,” terangnya. **