PALU,CS – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Palu menginisiasi pembentukan forum 1 data Kota Palu. Forum ini bertujuan mengintegrasikan basis data dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemkot Palu sekaitan dengan urusan wajib dan pelayanan dasar.
Dalam forum, terdapat 3 lembaga. Badan Pusat Statistik (BPS), Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Bappeda Palu. Dalam menjalankan forum, Diskominfo bertindak sebagai wali data. BPS sebagai pembina dan Bappeda menjalankan fungsi kesekretariatan.
Kepala Bidang Data dan Informasi Bappeda Palu, Ibnu Mundzir menjelaskan, forum 1 data sebenarnya telah diatur dalam sebuah Peraturan Presiden (Perpres). Namun karena belum punya aturan turunan, maka belum ada daerah yang melaksanakannya.
“Jadi kami menginisiasi karena pada dasarnya sudah ada Perpres, maka kita buat forum 1 data Kota Palu,”jelas Ibnu, Jumat 8 Januari 2021.
Dia menerangkan saat ini forum tengah melakukan pengumpulan data sekunder dari seluruh OPD. Kata dia, OPD dalam hal ini adalah produsen data yang selama menurutnya kerap tidak memiliki standar.
“Kita menggelar pembekalan dengan melibatkan BPS. Baik tentang standar data, metode pengumpulan dan, teknik pengolahan hingga penyajian data. Sekaligus membantu Kominfo untuk peningkatan kapasitas,”katanya.
Data yang terkumpul, selanjutnya nanti akan diteruskan ke Dinas Kominfo sebagai wali data.
“Kominfo menjadi lembaga penyedia data. Siapa saja yang butuh data, baik pemerintah maupun masyarakat bisa mengaksesnya ke Kominfo sebagai penyedia data tersebut,”ujarnya.
Dalam kaitan perencanaan, kesediaan data yang terstandar sebut Ibnu, bersifat sangat penting. Setiap tahun data dibutuhkan dalam menunjang penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). Terlebih saat ini data OPD juga dibutuhkan dalam proses penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
“Tentu kita tidak mau kalangkabut ketika nanti membutuhkan data untuk kepentingan RKPD dan RPJMD tersebut,”paparnya.
Data yang dihasilkan forum ini nantinya lanjut Ibnu, bisa saling mengisi dengan buku Kota Palu dalam angka yang setiap tahun diterbitkan oleh BPS. Sebuah buku yang memuat seluruh dokumen data dan menjadi sentral data suatu daerah.
Buku Kota Palu dalam angka yang terbit tahun 2021 ini akan berbeda dari sebelumnya. Dimana data dari seluruh OPD sudah termuat didalamnya. OPD akan berkontribusi terhadap pengisian data tersebut. Hingga nanti menjadi rujukan sentral dari dokumen data disuatu wilayah dengan muatan data semua urusan wajib pemerintah, pelayanan dasar dan pelayanan penunjang.
“Isinya nanti akan berbeda. Tidak sebatas data penduduk dan soal lainnya. Tapi diperkaya dengan data dari masing-masing OPD,”imbuhnya.
Selain itu, hasil pengumpulan data forum ini juga akan langsung bisa menyesuaikan program Wali Kota Palu terpilih 2020-2024 Hadianto-Reny, yakni program “one touch data”. Dimana program ini mendorong pemerintah menyediakan data secara cepat, mudah dan akurat serta berbasis elektronik(TIM)