Reses di Parimo, I Nyoman Slamet Dorong Petani Gunakan Pupuk Organik

SULTENG,CS – Reses atau penjaringan aspirasi Anggota DPRD Sulteng I Nyoman Slamet pada masa persidangan ke – II tahun ke-III tahun 2022 dilaksanakan diempat titik di Kabupaten Parimo Moutong (Parimo).

Yakni masing-masing di Desa Tindaki Kecamatan Parigi Selatan, Desa Tamanbali Malakosa Kecamatan Balinggi, Desa Purwasari Kecamatan Torue dan Desa Buana Sari Kecamatan Torue.

Bacaan Lainnya

Kegiatan Reses salahsatunya dilaksanakan di Balai Banjar Adat Taman Bali yang dihadiri Anggota DPRD Parimo, Putu Eddy Tangkas Wijaya dan I Ketut Mardika. Serta dihadiri para kepala desa, ketua adat, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh pemuda.

Dalam setiap kesempatan, I Nyoman Slamet mengutarakan tujuan pelaksanaan Reses di hadapan masyarakat.

Baca Juga :  Kinerja Bagus, Tambahan Penghasilan Pegawai Provinsi Sulteng Diusul Naik Tahun Depan

Adapun sejumlah aspirasi yang mengemuka dalam kegiatan Reses I Nyoman Slamet antara lain datang dari Ketua Kelompok Tani Parigi Selatan yang disampaikan I Wayan Sutiada.

Yakni permintaan alat-alat pertanian, bantuan penyediaan pupuk subsidi dan penyediaan tempat distribusi hasil panen.

Kemudian dari Ketua Seni Gong Adat Bali Kecamatan Balinggi, I Nyoman Sutariana dengan permintaan alat-alat kesenian untuk kepentingan ibadah, bantuan dana perbaikan jalan menuju pemblastian umat Hindu, bantuan paving halaman pura, pengadaan lampu tenaga surya untuk penerangan halaman rumah ibadah atau pura.

Selanjutnya dari Ketua Pemuda Olahraga Umat Hindu, I Gede Eka Putra dengan aspirasi antara lain, penyediaan sarana dan prasarana olahraga bola volly.

Baca Juga :  Di Forum Rakornas, Cudy : Dari 62 Perusahaan Sawit di Sulteng 41 Tidak Miliki Izin HGU

Berupa baju olahraga satu set, bola volly beserta net. Bantuan dana pembuatan lapangan permanen. Lalu bantuan beasiswa bagi masyarakat kurang mampu untuk melanjutkan pendidikan,

Nisaayu Putu Agus Yani, Ketua PKK dan Ketua Wanita Hindu Darma Indonesia (WHDI), dalam Reses I Nyoman Slamet mengajukan permintaan 1 set tenda terowongan, kursi plastik dan sound sistem, baju seragam untuk ibu ibu WHDI.

Sementara itu Kepala Desa Malakosa, Husen, mengajukan permintaan antara lain bantuan perbaikan jalan usaha tani, perbaikan saluran air atau drainase, perbaikan akses jalan menuju tempat wisata Tumpapa, serta stimulus perumahan swadaya bagi sebanyak 70 warga.

Terhadap segala aspirasi itu, I Nyoman Slamet berjanji akan memperjuangkan. Dengan mendorong Pemprov Sulteng melalui lintas komisi terkait langsung dengan aspirasi yang telah disampaikan masyarakat.

Baca Juga :  Isu Pemanasan Global, Sonny Tandra Singgung Kegiatan PT IMIP di Morowali

Terkait masalah penyedia pupuk
subsidi, I Nyoman Slamet menekankan bahwa saat ini pemerintah telah mengurangi pemakaian pupuk berbahan kimia. Sebaliknya pemerintah menganjurkan agar dalam pengolahan lahan pertanian diharapkan dapat menggunakan pupuk organik atau kompos.

Karena dengan pupuk organik atau pupuk compos tersebut menurutnya dapat mengurangi biaya atau modal juga bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan pupuk tersebut mudah didapatkan.

Terkait hal tersebut, I Nyoman Slamet berjanji akan membuat kegiatan pelatihan kepada para kelompok-kelompok tani mengenai tata cara pembuatan pupuk organik atau pupuk compos yang baik dan berkualitas,

Dengan begitu, kedepan para petani tidak ketergantungan menggunakan pupuk berbahan kimia dalam menggarap lahannya.(**).

Pos terkait