Bappeda Sebut Tersisa 1 Janji Politik Wali Kota Palu Yang Belum Berjalan dan Teranggarkan

PALU,CS – 53 program janji politik Hadianto Rasyid-Reny A Lamadjido secara umum mulai terealisasi secara kualitatif.  53 program turunan visi misinya tersebut bahkan seluruhnya telah dianggarkan baik dalam APBD perubahan tahun 2021 maupun APBD tahun 2022.

Adapun visi yang dicanangkan pasangan Hadianto Rasyid-Renny A Lamadjido adalah membangun Kota Palu yang mandiri, aman dan nyaman, serta profesional dalam konteks pembangunan berkelanjutan berbasis kearifan lokal dan keagamaan.

Visi itu dibreakdown dalam 4 misi antara lain, pertama membangun perekonomian yang mandiri dan siap bersaing dalam perkembangan ekonomi regional dan global.

Misi ke 2 membangun kembali tatanan lingkungan yang aman dan nyaman dengan dukungan infrastruktur yang berketahanan terhadap bencana.

Ke 3 mengembangkan sumber daya manusia yang tangguh menghadapi perkembangan global dan mampu beradaptasi dengan bencana

Dan misi ke 4 menciptakan pemerintahan yang profesional dan selalu hadir melayani.

Selanjutnya 53 janji politik tersebut dibagi menjadi 6 bidang program kegiatan dan anggaran.

Bidang pertama ekonomi mantap berdaya saing dengan 12 kegiatan.
Infrastruktur mantap berkelanjutan dengan enam kegiatan. Lingkungan mantap berkelanjutan dengan 7 kegiatan. SDM mantap tangguh berkarakter dengan 8 kegiatan.

Lalu pelayanan dasar mantap berkualitas dengan 12 kegiatan dan  pemerintahan mantap melayani dengan 8 kegiatan.

Kepala Bappeda Palu, Arfan menjelaskan, seluruh program kerja janji politik sudah terangkum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Sebagian besar juga telah teranggarkan dalam APBD.

Menurutnya tahun 2021 sebanyak 44 program unggulan itu telah terealisasi dalam APBD. Fisik keuangan 44 program terealisasi 100 persen. Namun 9 program diantaranya belum sempat dianggarkan tahun 2021.

Baca Juga :  Dinas PU Palu Target Jalan Garuda Selesai Akhir Oktober 2024

Antara lain waterfront park Talise. 1000 beasiswa kuliah bagi keluarga tidak mampu di Kota Palu, reward Rp2 miliar bagi SD/SMP berprestasi, event komunitas tahun anak muda, event olahraga tahunan, penerapan ISO atas pelayanan publik disemua instansi, Palu ramah, CSR forum, kelurahan mantap Row Miliar.

Dalam APBD tahun 2022, Arfan menyebut  52 dari 53 program unggulan tersebut sudah tercover dan saat ini tengah berjalan.  Sedangkan 1 program lainnya yakni waterfront park Talise akan dianggarkan kemudian dalam APBD perubahan tahun 2022.

Program waterfront park ini kata Arfan merupakan kerjasama dengan Kementerian PUPR yang tengah menunggu penyesuaian Rencana Detail Tata Ruang (RDTR).

“Tahun 2022 ini water park monumen belum bisa dianggarkan karena belum ada pemerataan RDTR,”jelas Arfan dalam keterangan pers, Kamis 28 April 2022.

Sejumlah program unggulan lanjut Arfan yang telah berjalan di antaranya 1000 beasiswa. Yang pada tahun 2022 dianggarkan sebesar Rp2 Miliar di Bagian Kesra Sekretariat Daerah Kota Palu. Rp1Miliar diantaranya akan diperuntukkan bagi mahasiswa dalam negeri dan luar negeri yang kurang mampu dalam catatan DTKS.

Kemudian realisasi anggaran Rp4 Miliar untuk program bedah 1000 rumah dan modal usaha. Untuk bedah ruang tahun 2021 terealisasi fisik keuangan 100 persen sebanyak 47 unit rumah. Sementara tahun 2022  terealisasi fisik 100 persen pada sebanyak 48 inti rumah.

Baca Juga :  DPC PKB Palu Gelar Vaksinasi COVID

Lalu program Inkubator bisnis berbasis digital per kelurahan tahun 2021-2022 . Dimana pada tahun 2021 telah terealisasi sebanyak 1000 UMKM dengan realisasi keuangan 100 persen dan realisasi target 50persen. Tahun 2022 realisasi keuangan 100persen dan realisasi target 100persen.

Peningkatan kesejahteraan dan kualitas kerja masyarakat padat karya. Arfan menjelaskan bahwa tahun 2021 ditarget mendapat gaji sebesar Rp1 juta bagi sebanyak 3.657 peserta. Dengan realisasi Rp500 ribu per orang.

Selanjutnya tahun 2022 telah dibayigaji padat karya sebesar Rp500 ribu bagi sebanyak 3.596 peserta. Juga dengan target tahun ini naik menjadi Rp1 juta per orang.

Sementara itu itu untuk program 1000 perahu pada dinas pertanian dan ketahanan pangan. Tahun 2021 tercapai sebanyak 28 gillnet dengan realisasi keuangan 100 persen. Dan tahun 2022 terealisasi 68 perahu dengan realisasi fisik keuangan dalam proses penyusunan dokumen perencanaan.

Transformasi Puskesmas menjadi klinik modern. Pada tahun 2021 realisasi fisik keuangan 0 persen. Dan realisasi target kajian Puskesmas jadi klinik modern dalam proses penyiapan tenaga medis dan bentuk pelayanan.

Namun pada tahun 2022 terealisasi sebanyak 4 Puskesmas dengan proses realisasi fisik keuangan.

Wali Kota Palu Hadianto Rasyid lebih jauh menjelaskan, 53 program unggulan yang menjadi janji politik tersebut secara umum sudah berjalan secara kualitatif. Artinya seluruh program telah terencana dan dianggarkan dalam APBD serta menjadi program strategis dalam RPJMD.

Baca Juga :  Ini Alasan Proyek Revitalisasi Pasar Tua Dua Kali di Adendum

“Kalau secara kualitatif itu hampir seluruh telah terealisasi dan kini tengah dilaksanakan. Kita hanya perlu menuntaskan kuantitatif hingga akhir periode,”kata Hadianto Rasyid dalam keterangan persnya, Kamis 28 April 2022.

Dia mencontohkan beberapa program di antaranya adalah Puskesmas modern dengan pelayanan 1×24 jam. Progam Palu terang yang kini telah selesai dengan pemasangan 7 ribu penerangan jalan umum. Termasuk pemberian beasiswa bagi mahasiswa tidak mampu dan program untuk mendukung target Adipura.

Kemudian rencana pembangunan wisata pasar ikan Kota Palu. Saat ini pihaknya sedang membangun komunikasi dengan masyarakat untuk menghibahkan tanah di pesisir pantai. Karena kebetulan kawasan itu memang tidak boleh untuk hunian. Artinya,jika masyarakat hibahkan lahan itu, maka dalam periode ini Pemkot akan segera merealisasikan hal tersebut.

“Itukan juga akan menjadi lahan produktif. Mudah-mudahan masyarakat bisa menerima,”katanya.

Wali kota menyebut 53 program unggulan itu telah didistribusikan kepada seluruh OPD terkait masingmasing dengan dua atau tiga program.

“Kalau ditanya apakah periode bisa selesai, saya mau sampaikan bahwa Insyaallah ini bisa kita kerjakan. Cuma apakah 100 persen atau tidak.Kita lihat realisasi hasil evaluasi lapangan,”ujarnya.

Karena itu wali kota mencontohkan program bedah rumah yang hanya ditarget 65persen dari 1000 ruang kumuh dalam 1 periode. Target ini disesuaikan dengan jumlah riil rumah kumuh.

“Tapi target itu dengan tetap melihat  apakah semua sudah mengcover rumah kumuh. Jadi pencapaian berdasarkan hitungan,”demikian wali kota (TIM).

Pos terkait