POSO, CS – Dalam upaya menekan angka stunting, Tim Kerja Pengendalian Penduduk Perwakilan BKKBN Sulawesi Tengah melaksanakan kegiatan implementasi Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting), di Balai Pertemuan Kantor Kecamatan Poso Kota Utara, Sabtu 14 Desember 2024.
Kegiatan tersebut dihadiri perwakilan BKKBN Sulteng, Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Poso, Camat Poso Kota dan Poso Kota Utara, Danramil Poso Kota, tenaga kesehatan, kader posyandu, serta sejumlah ibu menyusui (Busui).
Irmawati, mewakili Kepala Perwakilan BKKBN Sulteng, menegaskan pentingnya peran masyarakat, khususnya orang tua asuh, dalam mendukung tumbuh kembang anak agar terhindar dari risiko stunting.
“Meski angka stunting di Sulteng sudah menurun dari 29,7 persen pada 2021 menjadi 27,2 persen pada 2024, upaya ini harus terus kita tingkatkan. Gerakan Genting adalah bentuk nyata kolaborasi semua pihak untuk mendukung keluarga berisiko stunting melalui gotong royong,” ujarnya.
Kepala Dinas P2KB Poso, Eske Yuniel Rahmanto Sonora, menambahkan pentingnya pencegahan stunting sejak masa kehamilan hingga usia dua tahun, yang dikenal sebagai periode emas.
“Stunting bukan hanya persoalan gizi, tetapi juga menentukan kualitas sumber daya manusia di masa depan. Edukasi tentang pola makan seimbang, konsumsi tablet tambah darah, dan pemeriksaan kehamilan rutin harus diberikan kepada ibu hamil,” jelasnya.
Ia juga menggarisbawahi peran keluarga, terutama suami, dalam mendukung ibu hamil untuk mencukupi kebutuhan gizi demi mencegah risiko stunting.
Sebagai penutup, BKKBN Sulteng menyerahkan paket gizi kepada keluarga penerima manfaat sebagai wujud nyata komitmen dalam mendukung program ini.
Kegiatan Genting diharapkan mampu menciptakan generasi masa depan yang sehat, cerdas, dan bebas dari stunting. (Ishaq)