Mahasiswa Pecinta Alam Ini Tantang Pemkab Tolitoli Diskusi Soal Solusi Banjir

TOLITOLI,CS – Kabupaten Tolitoli menjadi salahsatu daerah langganan banjir di Sulawesi Tengah (Sulteng) setiap musim penghujan. Bahkan di sejumlah titik dalam area kota, hujan dengan intensitas rendah saja bisa langsung memicu rendaman air bah.

Jumran, Mahasiswa Pecinta Alam Gunung Galang (MAPAGA) STIP Mujahidin Tolitoli mengatakan, permasalahan banjir di Tolitoli terletak pada sistem drainase yang kurang baik. Karenanya ia menilai perlu adanya pembenahan dari hulu sampai hilir sungai perlu.

Sekretaris Mahasiswa Pecinta Alam Gunung Galang ini juga menegaskan, kondisi kekinian di bantaran sungai banyak dijumpai pemukiman. Padahal menurutnya, hunian di bantaran sungai tidak boleh dibangun dengan jarak 10 meter.

Baca Juga :  Gubernur Sulteng Lantik Moh. Muchlis Sebagai Pj Bupati Buol

Menurut Jumran, pemerintah perlu mengambil langkah persuasif untuk mengedukasi masyarakat terkait hal itu.

“Pemerintah perlu mengedukasi masyarakat terkait pemukiman harus berjarak 10 meter dari sungai ini,”kata Jumran.

Terkait itu, Jumran mengaku sangat ingin berdiskusi dengan tokoh pemuda dan dinas terkait mengenai permasalahan banjir yang kerap melanda Tolitoli.

“Kita ingin bertukar pikiran dengan tokoh pemuda dan dinas terkait. Kita ambil solusi dari kepecintaalaman, dari tokoh pemudah, dari instansi terkait, lalu kita kaji bersama agar menghasilkan sebuah solusi yang paling tepat. Saya harap ada media yang memfasilitasi kami untuk bertemu,”demikian Jumran(Alip).

Pos terkait