SULTENG,CS – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Perumahan kembali menggelontorkan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di Wilayah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) tahun 2022.
Tahun ini jumlah sasaran penerima manfaat program peningkatan kualitas rumah ini sebanyak 5.915 kepala keluarga (KK) yang tersebar di 9 kabupaten dan 1 Kota Palu. Yakni di 70 kecamatan, 225 desa dan 1 kelurahan.
9 kabupaten yang mendapat kuota BSPS antara lain Kabupaten Poso, Donggala, Tolitoli, Parigi Moutong, Tojo Una-Una, Sigi, Banggai Kepulauan,Morowali dan Morowali Utara serta Kota Palu.
Kepala Satuan Kerja (Satker) Perumahan Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Sulawesi II, Erpika Ansela Surira ST menjelaskan, dalam program BSPS ini setiap keluarga akan mendapatkan bantuan dan sebesar Rp20 Juta. Diperuntukkan masing-masing sebesar Rp17.5 Juta sebagai belanja bahan bangunan dan Rp2,5 Juta sebagai upah tukang.
Dana tersebut menurutnya akan ditransfer langsung ke rekening masing-masing penerima manfaat.
“Saat ini sedang berlangsung pengiriman dana kepada penerima manfaat,”kata Erpika, Rabu 28 September 2022.
Anggaran program BSPS ini menurutnya berasal dari rupiah murni dan pinjaman luar negeri melalui program National Affordable Housing Progam (NAHP). Alur penyaluran dana dilakukan melalui Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) ke bank pos penyalur. Kemudian ke rekening penerima bantuan. Lalu dengan pendampingan fasilitator, dana yang berada dalam rekening penerima bantuan digunakan untuk belanja bahan bangunan dan upah tukang dengan cara transaksi,over booking dan pemindah bukuan ke rekening toko bangunan dan tukang.
Untuk pos Bank penyalur di wilayah Sulteng dilakukan melalui Bank Mandiri Cabang Samratulangi Palu.
Erpika menjelaskan dalam melaksanakan program BSPS pihaknya melibatkan tim verifikasi dari kepala desa, lurah, camat dan dinas Perumahan Kawasan Pemukiman (PKP) kabupaten/kota dan kepala seksi BP2P. Pelibatan para pihak tersebut bertujuan untuk mengantisipasi adanya penerima bantuan ganda.
“Jadi ada tim pendamping untuk verifikasi penerima bantuan agar tidak ada penerima yang menerima bantuan serupa sebelumnya,”jelas Erpika.
Selain itu, dalam program ini juga dilibatkan secara langsung para penerima bantuan, toko penyalur bahan bangunan serta TFL sebagai pendamping.
Erpika menambahkan, pemanfaatan anggaran program BSPS ini ditargetkan selesai pada Desember 2022.
“Saat ini sudah berjalan. Penerima manfaat semuanya mendapat pendampingan untuk memanfaatkan bantuan anggaran itu sesuai peruntukannya,”demikian Erpika(TIM).