OJK Sulteng Pastikan Industri Jasa Keuangan Sulteng Tumbuh Positif

Kepala OJK Sulteng Triyono Raharjo, Kepala BEI Sulteng Irnawati dan Customer banking Manager BRI Palu,Sunarno dalam kegiatan Jurnalis Update perkembangan sector jasa keuangan di Sulteng, Selasa 25 Oktober 2022 di Café Foodie Palu (Foto: Channelsulawesi.id)

PALU,CS – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) memastikan perkembangan Industri jasa Keuangan (IJK) di Sulteng menunjukkan peningkatan positif. Hal itu tercermin dari indicator peningkatan keuangan baik di sector Perbankan, pasar modal dan Industry Keuangan non Bank (INBK) yang positif.
Demikian Kepala OJK Sulteng Triyono Raharjo dalam kegiatan Jurnalis Update perkembangan sector jasa keuangan di Sulteng, Selasa 25 Oktober 2022 di Café Foodie Palu. Bersama Kepala BEI Sulteng Irnawati dan Customer banking Manager BRI Palu,Sunarno , Kepala OJK Sulteng dalam kesempatan itu mengurai trend peningkatan industry jasa keuangan di Sulteng.

Triyono menjelaskan, untuk periode September 2022 secara year on year (yoy) indikator perbankan yaitu aset, dana pihak ketiga dan kredit masing-masing tumbuh sebesar 19,74 persen, 8,69 persen dan 16,41 persen dengan kualitas non-performing loan yang tetap terjaga dikisaran angka 1,88 persen. Demikian penyaluran kredit produktif jelas Triyono yang mencapai nominal sebesar Rp21,52 triliun sedangkan kredit produktif sebesar Rp20,15 triliun.“Hal ini menunjukan pemulihan ekonomi yang terus berjalan,”jelas Triyono.
Untuk sektor pasar modal, pada September 2022 tercatat jumlah Single Investor Identification (SID) mencapai 64.823 rekening dengan sebaran investasi masyarakat masih didominasi produk reksa dana sebesar 70,98 persen dan disusul dengan saham 25,47 persen serta SBN sebesar 3,55persen.
Kemudian disektor INBK dimana tercata piutang perusahaan pembiayaan tumbuh 32,57 persen (yoy) dengan jumlah fasilitas pembiayaan meningkat 53,62persen. Kinerja dana pensiun juga tercatat meningkat dari sisi asset sebesar 7,55persen dan pada investasi sebesar 8,25persen.
Triyono menyebut, unutuk mengimbangi kinerja sektor jasa keuangan, dari sisi perlindungan konsumen Kantor OJK Sulteng menyampaikan bahwa telah menerima sebanyak 185 pengaduan yang 161 diantaranya telah diselesaikan.
Aduan yang diterima OJK Sulteng menurutnya didominasi terkait permasalahan pelaporan Informasi Debitur. Sejak Januari 2022 Kantor OJK Sulteng telah memberikan 3.527 layanan IDeb kepada masyarakat. Ia mengimbau masyarakat dapat melaporkan permasalahan yang terkait dengan IJK melalui aplikasi APPK yang bisa diakses oleh konsumen melalui web https://kontak157.ojk.go.id.
Peningkatan kinerja Industri Jasa Keuangan melalui berbagai indikator di atas mencerminkan pemulihan perekonomian dampak COVID-19 di Sulteng telah berjalan sesuai track yang diharapkan. Oleh karena itu, OJK memproyeksi tren peningkatan kinerja Industri Jasa Keuangan masih akan berlanjut seiring dengan pemulihan sektor riil yang didukung keberlanjutan kebijakan stimulus perekonomian, re-opening aktivitas ekonomi secara bertahap, percepatan vaksinasi, dan penurunan tingkat penyebaran COVID-19.
Triyono juga berharap masyarakat agar tidak terjebak di pinjaman online illegal. Namun apabila mengharuskan untuk melakukan pinjaman online agar masyarakat dapat meminjam pada penyelenggara fintech peer to peer lending yang terdaftar di OJK dengan tetap memperhatikan kebutuhan dan kemampuan bayar.
Triyono menambahkan, OJK bersama dengan Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan Sulteng berencana menyelenggarakan kegiatan bulan inklusi keuangan tahun 2022 pada tanggal 29 Oktober 2022 di Lapangan GOR Kota Palu.
Dalam kegiatan tersebut, nantinya akan dilaksanakan beragam kegiatan edutainment mulai dari olahraga bersama, beragam kompetisi mulai unjuk bakat, lomba mewarnai, trading competition, rangking 1. Serta kegiatan financial expo dan akan ditutup dengan kegiatan edukasi keuangan dalam bentuk pertujukan cabaret yang dapat diikuti seluruh masyarakat.
Karena lanjut Triyono OJK terus berkomitmen melakukan sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak dalam pemerataan ekonomi di Sulteng melalui berbagai macam inisiatif, program kerja, dan stimulus di Sektor Jasa Keuangan.
“Kami mengucapkan terima kasih atas sinergi dan kolaborasi yang baik selama ini dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, instansi terkait, dan pelaku industri jasa keuangan sehingga berbagai kebijakan yang dikeluarkan dapat dirasakan secara nyata oleh masyarakat,”demikian Triyono Raharjo (**)

Baca Juga :  PT Vale Indonesia Menerima Perpanjangan Izin Operasi Sampai Tahun 2035

Pos terkait