SULTENG,CS – Relawan Santri Dukung Ganjar (SDG) Koordinator Sulawesi Tengah (Sulteng) melatih puluhan santri di Pondok Pesantern (Ponpes) Yayasan Miftahul Khairaat Palu, Rabu 24 Mei 2023.
Dua materi latihan yang diberikan adalah keterampilan desain grafis dan barista kopi. Kegiatan latihan dirangkai sekaligus pembacaan doa untuk Ganjar sebagai Calon Presiden 2024 dari puluhan santri Ponpes yang terletak di Kelurahan Siranindi Palu tersebut.
Acara ini dimulai dengan penampilan rebana dari para santriwan lalu pembacaan ayat suci Al Qur’an, pembacaan doa untuk Ganjar dan penyerahan santunan. Kemudian dilanjutkan dengan materi pelatihan.
Pelatihan dihadiri Koordinator Nasional SDG, Acep Amirudin dan koordinator wilayah Sulteng SDG, Reza.
Mewakili Pimpinan Ponpes. Miftahul Khairaat, Masni, mengaku sangat terbuka dan menerima dengan ikhlas pelatihan yang digelar relawan SDG tersebut. Menurutnya hal itu baik sebagai tambahan pengetahuan bagi para santri.
Masni menyebut, pihaknya bersama santri juga akan memberikan doa terbaik bagi Ganjar dalam pencalonannya sebagai Presiden RI.
Namun demikian, dalam kaitan itu, pihaknya tidak akan terlibat secara langsung mengingat ia dan sejumlah pengurus lainnya masih berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).
“PNS tidak bisa terlibat langsung secara aktif. Kalau diminta berdoa, maka kami akan mengirimkan doa yang terbaik untuk Ganjar,”singkat Masni dalam sambutannya.
Korwil SDG Sulteng, Rezha Rinaldi, mengemukakan, pelatihan ini merupakan rangkaian safari Ponpes yang dilakukan secara nasional relawan SDG.
Pelatihan di Ponpes Miftahul Khairaat Palu menurutnya adalah kegiatan perdana yang dilakukan relawan SDG di Sulteng. Rencananya kata dia kegiatan serupa akan digelar di Ponpes lainnya di Sulteng.
Rezha berharap pelatihan yang mereka berikan bagi para santri bisa bermanfaat dimasa mendatang.
“Kedepan hal itu akan menjadi modal bagi santri untuk kaitan dunia kerja dimasa mendatang,”ujarnya.
Kornas SDG, Acep Amirudin mengatakan sangat berte kasih
atas kesempatan, tempat dan waktu untuk melaksanakan kegiatan pelatihan ini. Acep berharap masa depan yang cerah bagi para santri akan terwujud dengan persiapan yang ada.
Menurutnya, dalam mencari ilmu tidak ada istilah lelah dan putus asa. Semua kata Acep punya kesempatan dan peluang yang sama untuk jalan melanjutkan pendidikan termasuk para santri di Ponpes Miftahul Khairaat Palu.
Ia menjelaskan, semua relawan Ganjar dalam SDG adalah santri dari seluruh Indonesia. Relawan ini terbentuk dengan satu tujuan untuk melahirkan pemimpin yang religius dan nasionalis.
Karena sejak dulu perjuangan membela tanah air banyak dimotori kalangan santri. Demikian lahirnya Bangsa yang dimotori atas kesepakatan tokoh nasionalisme dan kalangan ulama.
Acep dalam kesempatan itu juga mengutarakan, pelatihan sedianya dilaksanakan di sejumlah Ponpes di wilayah Sulteng. Namun, karena Kendala teknis, kegiatan ini baru bisa dilaksanakan di Ponpes Miftahul Khairaat Palu.
“Bukan karena tak diizinkan, tapi karena waktunya yang belum ketemu,”terangnya.
Ia juga memotivasi santri yang hadir untuk menggapai masa depan dan menjadi orang sukses bagi diri, bangsa dan negara.
Dia menambahkan sengaja memilih materi Desian grafis dan barista kopi karena dua keahlian ini sejalan dengan kemajuan zaman. Desain grafis bisa bermanfaat untuk melatih kemampuan menjadi seorang konten kreator. Sedangkan barista kopi merupakan peluang usaha yang saat ini sangat populer.
Acep menegaskan, relawan SDG sama sekali tidak berafiliasi dengan partai politik manapun. Relawan ini beranggotakan santri dari seluruh Indonesia dengan satu tujuan ingin mendorong lahirnya pemimpin yang religius.
Kedepan ia berharap, jika Ganjar terpilih menjadi Presiden maka pihaknya juga akan mendorong lahirnya kebijakan untuk kepentingan pengembangan dunia Ponpes.
Sejauh ini tambah Acep, sudah terdapat Relawan SDG di 20 wilayah provinsi. (TIM).