PALU,CS – Lembaga Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) memberikan penghargaan kepada Kota Palu sebagai terbaik ke-3 nasional untuk inovasi, konsistensi dan implementasi penerapan aplikasi Srikandi. Penyerahan penghargaan diterima Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Kota Palu, Syamsul Saifuddin, Selasa 3 September 2024 di Hotel Lombok Raya Kota Mataram.
Syamsul Saifuddin menjelaskan, penghargaan untuk Kota Palu ini diberikan sebagai daerah yang memiliki komitmen dan inovasi dan konsisten dalam menerapakan aplikasi Srikandi sejak 2023.
“Tahun 2023 kami melatih 5 orang dengan kamampuan IT tentang aplikasi Srikandi. Itulah motor utama untuk melatih semua OPD yang dilakukan secara massif,”jelas Syamsul.
Sebelum itu pihaknya juga berkoordinasi dengan Dinas Kominfosantik dan Kabag Umum Sekretariat Daerah Kota Palu serta sejumlah OPD yang cukup berkomptene melaksanakan aplikasi Srikandi. Untuk Kominfo menurutnya menjadi pilar aplikasi karena seokongan bandwitc jaringan. Termasuk bidang persandian untuk tanda tangan elektronik sehingga dapat valiadasi dari badan persandian.
“Maka terus secara massif, seluruh OPD semua sudah dimasuki dan ada Perwali tentang aplikasi Srikandi. Kota Palu jadi salahsatu yang terbaik karena cepat dan dukungan regulasi yang menunjang. Maka ANRI memilih salahsatunya Kota Palu,”ungkap Syamsul.
Pada tahun 2024 ini, pihaknya lanjut Syamsul sudah masuk ke hampir ke semua kelurahan dan diharapkan tahun ini semua masuk di 46 keluraham. Lalu pihaknya juga menargetkan tahun 2025 masuk sekolah. Karena digitalisasi kertas dan arsip adalah hal penting untuk menjadi bukti otenstik bagi masyarakat.
“Manual tetap dilakukan pemeriksaan, untuk dipilah sesuai kategori arsip statis dan statis. Lalu diatur kembali untuk yang manual. Saati ini aplikasai Srikansi masih di pengelolaan arsip dinamis. Kami akan masuk lagi pada OPD untuk pemberkasan,”ujarnya.
Syamsul menambahkan, kecepatan Kota Palu menerapak aplikasi Srikandi dan dukungan regulasi sehingga Kota Palu menjadi tiga besar kota terbaik secara nasional.
“Sebenarnya ada tiga yang masuk. Pertama Pemerintah Provinsi Sulteng dan Kabupaten Tojo Una-UnaTouna. Tapi regulasi yang sudah lengkap adalah Kota Palu,”demikian Syamsul Saifuddin (TIM)
