PKH Berdampak Positif Turunkan Angka Kemiskinan di Morowali

MOROWALI, CS – Dinas Sosial Pemerintah Kabupaten Morowali memperingati satu dekade kehadiran Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Morowali Sulawesi Tengah.

Acara ditutup oleh Pj Bupati Morowali, Yusman Mahbub. Turut serta dalam acara ini, yakni perwakilan Bank Sulteng, SDM PKH kabupaten dan kecamatan dan penerima manfaat PKH.

Kepala Dinas Sosial Morowali Arifin Lakane menjelaskan, PKH di Morowali dimulai dari tahun 2014-2024 dan telah berdampak signifikan menurunkan angka kemiskinan di daerah ini.

Untuk capaian graduasi SDM PKH Kabupaten Morowali tahun 2024 sebanyak 5.899 KPM PKH sudah dilakukan graduasi dengan total graduasi 606 KPM, dengan rincian Graduasi sejahtera mandiri (mundur tanpa paksaan) 172 KPM.

Baca Juga :  Pemprov Sulteng Singkronisasi Program Bidang Kelautan dan Perikanan di Morowali

Graduasi berdasarkan keterangan pemerintah desa 280 KPM, graduasi berdikari usulan pahlawan ekonomi nusantara 52 KPM dan graduasi alamiah (non kompeten) 2 KPM.

“Sebaran SDM PKH di Kabupaten Morowali sebanyak 34 orang yang terdiri dari 1 SDM Koordinator Kabupaten PKH dan 33 SDM Pendamping PKH Kecamatan berhasil menurunkan angka kemiskinan melalui data DTKS sebanyak 1.7% di Kabupaten Morowali,” ungkap Arifin Lakane saat kegiatan tersebut, belum lama ini.

Ditempat yang sama Pj Bupati Morowali, Yusman Mahbub menyampaikan Morowali sebagai daerah dengan penyumbang PAD terbesar di Sulawesi Tengah sehingga menjadi indikator dalam hal indeks pembangunan manusia.

Baca Juga :  Morowali Targetkan 26.929 Anak dalam Pekan Imunisasi Polio Nasional 2024

PKH yang dialokasi melalui pemerintah dengan maksud untuk menurunkan angka kemiskinan yang telah dilaksanakan sejak tahun 2010 melalui pendekatan peningkatan kemampuan keluarga, kualitas SDM, pendidikan, kualitas kesehatan, serta kesejahteraan sosial sehingga tidak semua keluarga miskin menjadi penerima manfaat.

Yusman Mahbub, juga berharap para penerima manfaat agar segera terdegradasi dan mundur secara mandiri dari kepesertaan bansos PKH sehingga mampu meningkatkan kemandirian ekonomi serta memiliki kemampuan berinovasi dan tidak mengharapkan bansos secara terus menerus.(MRM)

Pos terkait