Rakerda Bangga Kencana dan Penurunan Stunting 2022, Kaper BKKBN Sulteng Urai Capaian Progam

SULTENG,CS – Kantor Perwakilan BKKBN Provinsi Sulteng menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) program Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana),Selasa 15 Maret 2022 di Hotel Santika Palu.

Rakerda dilaksanakan secara tatap muka dan secara daring dengan mengambil tema “Penguatan Operasional Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting melalui Optimalisasi Sumber Daya dan Konvergensi Lintas Sektor Provinsi Sulteng.

Tema itu diambil karena BKKBN diberikan mandat, tugas dan kewenangan dari Presiden untuk mengkoordinasikan pencegahan dan percepatan penurunan angka Stunting di Indonesia.

Tujuan Rakerda sendiri adalah penguatan komitmen dan peran pemerintah pusat dan daerah serta mitra kerja dalam peningkatan akses, kuafitas pelayanan, penggerakan program Bangga Kencana dan percepatan penurunan stunting.

Kepala Perwakilan BKKBN Sulteng Tenny C Soriton mengemukakan sejumlah hal berkaitan kondisi kependudukan di Sulteng.

Menurutnya terdapat lima kabupaten di Sulteng yang ditetapkan secara nasional menjadi sasaran program Bangga Kencana dan aksi percepatan penurunan stunting. Yakni Kabupaten Banggai, Parigi Moutong, Sigi, Morowali dan Banggai Kepulauan dengan target sasaran keluarga sebanyak 41.010 keluarga.

Sejauh ini BKKBN Sulteng sudah melaksanakan pertemuaan koordinasi untuk rencana aksi pencegahan dan penurunan stunting dengan dinas terkait, akademisi, toga/toma serta para generasi muda.

Baca Juga :  Rendy Lamadjido dikukuhkan Sebagai Ketua Umum ABP-PTSI Wilayah Sulteng

Selanjutnya program aksi Gerakan Ranting (Remaja Cegah Stunting) yang diprakarsai Forum Genre Sulteng dan adanya aplikasi online dan offline dari Universitas Tadulako untuk deteksi dini stunting Moms Care dan Randakabilasa, serta kolaborasi lintas sektor dengan inovasi cegah stunting di Kabupaten Banggai

Sementara berkaitan dengan isu strategis program Bangga kencana di Sulteng, Tenny mengurai bahwa sejauh ini laju Pertumbuhan Penduduk (LPP) Sulteng berdasarkan Sensus Penduduk (SP) tahun 2022 sebesar 1,22 persen apabila dibanding nasional 1,25 persen.

Angka Kelahiran Total (TFR) per WUS 15-49 tahun Sulteng mencapai 2,43 persen sedangkan nasional 2,24 persen sesuai hasil Pendataan Keluarga Tahun 2021 (PK21)

Lalu persentase pemakaian kontrasepsi (CPR) 53.3 persen lebih rendah dari rata-rata nasional 57,01 persen (PK 21).

Persentase kebutuhan ber-KB tidak terpenuhi (unmet need) Sulteng masih 20.7persen lebih tinggi dari rata-rata nasional 18.0 (PK21)

Sesuai dengan hasil capaian program tahun 2021 berdasarkan data statistik rutin menunjukkan hasil bahwa peserta KB Baru (PB) di Sulteng sebanyak 61.190 (65.3persen) dari PPM 93.756

Baca Juga :  Pemprov Sulteng Ikuti Pembahasan Langkah Kongkret Pengendalian Inflasi Secara Virtual

Selanjutnya berdasarkan data laporan statistik rutin pencapaian peserta KB baru tertinggi tahun 2021 adalah Kabupaten Tolitoli dengan capaian 12.354 aseptor lalu Kabupaten Parimo dengan capaian 10.058 aseptor dan Kota Palu dengan capaian 8.844 aseptor

Untuk pencapaian peserta KB Metode kontrasepsi jangka panjang tertinggi Tahun 2021 adalah Kota Palu dengan capaian 2.816 aseptor. Donggala dengan capaian 1.988 aseptor dam Tolitoli dengan capaian 1.809 aseptor

Tenny mengatakan, dengan capaian tersebut, maka upaya strategis dan inovasi yang dilaksanakan antara lain pelaksanaan program integrasi penurunan perkawinan anak “PATUJUA”, yang sudah mendapat dukungan penuh Gubernur Sulteng.

Kemudian inovasi pengelolaan program Bangga Kencana dimasa pandemi, seperti, Jesika Line, Koran Genre, Informasi Digital Program Bangga Kencana, Superman, Selasa Menyapa, podcast, dan jajak pendapat

Peningkatan akses pelayanan KB mobile di wilayah unmet need dengan kontrasepsi MKJP, pendampingan pengelolaan DAK (fisik dan non fisik BOKB) ditiap kabupaten/kota untuk optimalisasi pengelolaan program Bangga Kencana.

Lalu pengelolaan program segmented di Kampung KB Jumlah Kampung KB yang berjumlah 347. Perluasan jejaring kemitraan dengan mitra-mitra kerja melalui perjanjian kerjasama serta melaksanakan survey mini tentang Kepuasan masyarakat terhadap Pelayanan KB berbasis IT.

Baca Juga :  Tahun ini Sulteng Dapat 903 Kuota Haji, Arab Saudi Tentukan Umur Jemaah Maksimal 65 Tahun

Karena itu Tenny menambahkan bahwa tujuan Rakerda adalah untuk menguatkan komitmen dan dukungan pemangku kebijakan dan mitra kerja dalam pencapaian sasaran kinerja program Bangga Kencana Tahun 2022 dan percepatan penurunan stunting.

Tersusunnya rumusan strategi pelaksanaan program dan kegiatan proritas Bangga Kencana dalam mendukung upaya pencapaian Agenda Pembangunan Nasional dalam RPJMN 2019-2024.

Tersusunnya rencana kerja/rencana aksi dalam pencapaian kegiatan prioritas Program Bangga Kencana Tahun 2022 dan percepatan penurunan stunting.

Serta optimalisasi pemanfaatan hasil PK21 sebagai basis data pencapaian sasaran kinerja dan penurunan angka stunting

Rakerda ini dibuka Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Provinsi Sulteng, Muliono mewakili Gubernur. Secara virtual, diikuti Inspektur utama BKKBN RI, Ari Dwikora yang ikut memberikan sambutan

Rakerda juga diikuti seluruh kepala OPD KB kabupaten/kota se Sulteng (TIM).

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Pos terkait