BPPW Sulteng dan Kontraktor SPAM Uveta Janji Percepat Rekondisi Bahu Jalan Garuda dan Maleo di Palu

PALU,CS – Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Palu duduk bersama pelaksana proyek pekerjaan galian pipa distribusi SPAM Uveta di ruas Jalan Garuda dan Jalan Maleo, Kelurahan Tanamodindi, Kecamatan Mantikulore.

Proyek ini merupakan pekerjaan SPAM pada Balai Prasarana Pemukiman Wilayah (BPPW) Sulteng. Rapat untuk koordinasi pekerjaan itu dilaksanakan, Rabu 17 Mei 2023 di ruang Kerja Kepala Dinas PU Palu.

Untuk diketahui pekerjaan proyek ini memicu terjadinya kerusakan bahu jalan dan drainase disejumlah titik di dua ruas jalan tersebut. Dinas PU Palu merasa berkepentingan mengetahui langkah konkret pelaksana untuk mengembalikan kondisi kerusakan. Sebab dua ruas jalan tersebut merupakan jalan yang menjadi kewenangan Kota Palu.

Rapat koordinasi dipimpin Sekretaris Dinas PU Palu, Ismayadi Parigade di dampingi dua kepala bidang, masing Nur Larisa dan Farida serta Dirjen Air Minum Kementerian PUPR RI, Konsultan dan rekanan kontraktor proyek itu.

Sekretaris Dinas PU Ismayadin mengungkapkan, pascabencana alam 2018 silam pihaknya turut mengawal dan terlibat dalam proses peninjauan perencanaan SPAM Palu, Sigi dan Donggala (Pasigala) karena hal ini menyangkut pemenuhan kebutuhan air bersih bagi masyarakat Palu. Dengan rencana SPAM itu Kota Palu juga mendapatkan suplai air.

Baca Juga :  Celaka 12, Sejumlah Proyek Pembangunan Kantor Kelurahan di Kota Palu Terancam "Gagal"

Bahkan kata Ismayadin, Dinas PU Palu juga turut mengawal rencana penyerahan SPAM ke PDAM Palu. Namun memang pekerjaan SPAM di Pasigala ini akan melintasi ruas jalan Kota, provinsi dan nasional

Masalahnya sebut Ismayadin, belakangan pekerjaan penggalian ini telah mengganggu aktivitas masyarakat utamanya pengguna jalan karena merusak bahu jalan dan aspal. Dan sayangnya masyarakat justru mengkonfirmasi kerusakan itu kepada Dinas PU Palu.

“Dua ruas jalan itu sebenarnya sudah masuk perencanaan peningkatan mutu jalan tapi ada benturan sesuai hasil Musrenbang. Ketika jalan benturan dengan proyek Pasigala, akhirnya masyarakat menilai Kota Palu yang disalahkan,”bebernya.

Meski begitu pihaknya sangat terbuka membangun koordinasi terhadap dampak yang telah menimbulkan keluhan masyarakat atau pengendara, kepada pihak pelaksana SPAM.

“Kami juga perlu menyatakan bahwa upaya koordinasi dengan instansi terkait ini sudah kami bangun sejak sebelum dimulai pekerjaan SPAM di dua jalan itu,” ujar Ismayadin.

Dinas PU Palu menurutnya ingin memastikan bagaimana sikap pelaksana atas reaksi masyarakat, yang diakui telah berulang kali mereka tanggapi.

Baca Juga :  Warbin Gelar Akad Nikah di Rutan Kelas II A Palu

Prinsipnya bahwa pentingnya keutamaan untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat atas perbaikan kondisi tersebut.

“Kami juga tentu terbuka bekerja sama yang baik dengan balai agar secepatnya melakukan recondition jalan sesuai dengan spesifikasi teknis. Alangkah baiknya kita bersama-sama melakukan join inspection (pemeriksaan gabungan) mungkin besok atau lusanya,” pungkas Ismayadin.

Konsultan BPPW Sulteng, Siswanto menejelaskan, pascabencana alam, Kasatgas Arie Setiadi memerintahkan untuk menambah 1 jalur distribusi SPAM untuk menambah debit air ke wilayah Kota Palu.

Dalam perkembangannya khususnya SPAM, kini akan dibangun di beberapa DMA di Kota Palu.

Proyek SPAM Pasigala menurutnya ditangani dua Direktorat masing-masing Direktorat Sumber Daya Air yang mengerjakan jalur pipanisasi yang menyebabkan ada penggantian (Larap).

Lalu Direktorat Cipta Karya yang mengatur soal distribusi. Terkait distribusi ini dipastikan tidak ada penggantian jalur pipa. Karena itu pipanisasi jalur distribusi melewati tepi jalan yang secara otomatis menggali bahu jalan.

Sifatnya tidak melakukan peningkatan dengan artian menggali lalu menimbun. Sedangkan aspal dan rabatnya akan dikembalikan seperti kondisi semula.

Baca Juga :  DPS-HP Kota Palu ditetapkan 271.604 Jiwa

Meski begitu dalam pekerjaan SPAM tersebut pihak pelaksana akan melakukan pengembalian kondisi (Rekondisi) atas dampak pekerjaan penggalian seperti kondisi semula.

“Di mana mengembalikan kembali sesuai kondisi awal, dengan melakukan tahapan penimbunan dengan material pilihan (base) dan pemadatan sehingga hasilnya terlihat rata dengan permukaan aspal,” ucap Siswanto.

“(Termasuk) aspal yang terkena (dampak kerusakan) nanti juga akan diperbaiki, walaupun konstruksinya nanti katakan bukan aspal tetapi dibeton yang lebih tebal dan kuat,” ungkapnya.

Kemudian kedua belah pihak bersepakat, masa recondition disasar rampung selama dua pekan ke depan, dengan lebih dulu melakukan pemeriksaan gabungan pada Jumat pagi, 19 Mei 2023.

Proyek pemasangan air bersih yang berdampak baik kepada masyarakat Palu itu adalah program Rehabilitasi dan Rekonstruksi (RR) pascabencana alam Pasigala 28 September 2018 silam.

Proyek tersebut bernama SPAM Regional Uveta Zona 1-4 oleh BPPW Sulteng. Khusus zona 3 dan 4 masuk wilayah Palu, yang kini bersinggungan langsung dengan jalan Arteri Sekunder yakni Jalan Garuda dan Jalan Maleo dan Kota Palu (TIM).

Pos terkait