PALU,CS – Anggota DPRD Palu Zet Pakan melanjutkan penjaringan aspirasi (Reses) Catur Wulan III Anggota DPRD Palu, Zet Pakan, di Jalan Todonja Kelurahan Lasoani Kecamatan Mantikulore, Rabu malam 30 Oktober 2024.
Dalam kesempatan ini Zet Pakan kembali mendengarkan lalu mencatat segala aspirasi dari puluhan warga yang hadir. Politisi PDIP ini juga mengaku akan memperjuangkan segala aspirasi itu.
Beberapa aspirasi yang diutarakan langsung warga antara lain soal kepesertaan BPJS kesehatan dari segmentasi penerima bantuan iuran pemerintah. Hal ini diungkapkan Susi. Bahwa masih ada sekitar 3 warga yang menjadi peserta BPJS yang tercatat sebagai PBI namun secara kasat mata warga tersebut mampu dari sisi ekonomi.
Seharusnya setiap warga yang akan dimasukkan sebagai peserta BPJS kesehatan dari segmen PBI mendapat surat pengantar dari RT atau RW.
Ia juga mengungkapkan terdapat ruas jalan dengan panjang sekitar 126 meter di lorong zamrud yang 15 tahun belum pernah diaspal. Sementara ada sekitar 14 rumah yang mengakses jalan tersebut sekaligus akses bagi warga di BTN graha.
Selanjutnya upaya untuk mendapatkan bantuan koperasi bagi warga agar mereka terhindar dari pinjaman online (Pinjol).
Susi juga meminta fasilitasi pengadaan tong sampah minimal seharga Rp2 ratus ribu. Ini untuk mencegah anjing membongkar sampah jika lama tak diangkut. Kemudian Perbaikan drainase sepanjang 420 meter.
Aspirasi Susi diaminkan Ketua RT setempat yang meminta fasilitasi Zet Pakan untuk pengaspalan jalan ke arah pasar di wilayah mereka. Termasuk meminta penambahan penerangan jalan umum karena sejauh ini terdapat dua titik PJU yang lampunya mati.
Mulyati dari BTN alexandria RT 4 juga meminta pengaspalan jalan depan rumahnya sepanjang 150 meter.
Sedangkan Riswan meminta pemberdayaan masyarakat di Kecamatan Mantikulore dengan pemberian bantuan ternak sapi.
Menjawab warga, Zet Pakan berjanji akan memperjuangkan hal yang berkaitan infrastruktur kepada dinas PU. Kebetulan kata dia, saat ini ia berada pada Komisi C, mitra kerja Dinas PU Palu.
Zet Pakan berjanji akan menjadikan catatan khusus mengenai adanya lorong yang tidak pernah diaspal sepanjang 15 Tahun. Demikian halnya drainase 500 meter.
“Setelah Reses ini Ketua RT tolong lengkapi data. Buat proposal ke dinas terkait. Karena ini akan dibuat proposal yang ditandatangani RT dan pejabat kelurahan,”ujarnya.
Berkaitan dengan permintaan bantuan ternak, pejabat dari dinas pertanian menyarankan warga untuk segera membentuk kelompok peternak lalu berkonsultasi dengan penyuluh lapangan.
“Buat dan ajukan proposal. Minimal sudah terbentuk 1 tahun sebagai kelompok yang disetujui penyuluh lapangan dan lurah,”jelasnya.
Selain itu mengemuka aspirasi terkait dana PIP dari warga penerima PKH yang diungkapkan pejabat dari Dinas Sosial Palu. Bahwa dinas pendidikan dinilai kurang teliti melakukan pengolahan data yang menyebabkan penerima PIP sewaktu masih di sekolah dasar namun tidak lagi terdaftar sebagai penerima ketika sudah di jenjang SMP. Kondisi ini menyebabkan banyak anak yang putus sekolah sebagaimana data pada dinas sosial.
Dalam Reses ini Zet Pakan di dampingi pejabat dari dinas sosial, dinas pertanian dan koperasi dan UMKM (TIM).