Banggai Tuan Rumah Festival Suku Sama-Bajau Tingkat Asean, Dihadiri Empat Negara

Perahu Sandeq yang mengisi pegelaran budaya, di Banggai. (Foto: channelsulawesi.id)

BANGGAI, CS – Kabupaten Banggai menjadi tuan rumah Festival Sama-Bajau dan Orang Sulawesi. Kegiatan yang mengusung tema Budaya Bahari dan Pangan Laut, merupakan sebuah inisiatif strategis untuk memperkuat diplomasi budaya maritim Indonesia di tingkat ASEAN, mempromosikan ketahanan pangan, serta mendukung keberlanjutan ekonomi berbasis laut.

Festival yang digelar sejak 11-15 Desember 2024 tersebut, ditandai dengan kedatangan Perahu Sandeq yang melakukan Ekspedisi Bajau Sulawesi sejak 23 November lalu berlayar dari Polewali Mandar menuju Teluk Lalong, Kabupaten Banggai.

Menariknya, festival ini diikuti delegasi beberapa negara seperti, Thailand, Filiphina, Singapura dan Malaysia, diprakarsai Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia dengan melibatkan, Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Pemkab Polewali Mandar, Pemkab Banggai, Komunitas Bahari Mandar, Komunitas Penggiat Budaya dan Wisata Mandar.

Baca Juga :  KPU Banggai Laksanakan Rakor Pembentukan KPPS Jelang Pelaksanaan Pilkada Serentak 2024

Kehadiran delegasi dari negara-negara ASEAN, sebagai wujud memperlihatkan semangat kebersamaan dalam merawat dan mempromosikan budaya maritim sebagai identitas bersama ASEAN.

Pertunjukan seni tari yang meramaikan Festival Suku Sama-Bajau Tingkat Asean. (Foto: channelsulawesi.id)

 

Festival ini tidak hanya menjadi ajang untuk menampilkan tradisi bahari dan pangan laut, tetapi juga berperan sebagai forum diplomasi budaya yang menghubungkan negara-negara di kawasan melalui sejarah, perdagangan, dan budaya yang sudah terjalin sejak lama melalui jalur maritim.

Festival ini diharapkan dapat menjadi platform untuk memperkuat kolaborasi lintas negara dalam pelestarian budaya maritim dan pengelolaan keanekaragaman hayati laut, yang sangat relevan dengan upaya menghadapi tantangan perubahan iklim dan degradasi ekosistem, melalui kolaborasi budaya dan promosi kekayaan laut ASEAN.

Baca Juga :  Fix! Herwin Yatim Comeback For Banggai 2024

Selain itu, festival ini juga mendukung upaya menjadikan budaya suku laut sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO melalui joint nomination, memperkuat posisi Indonesia sebagai negara adidaya budaya maritim, dan mempromosikan ketahanan pangan berbasis laut yang menjadi sumber daya vital bagi masyarakat ASEAN, khusus Indonesia sebagai negara kepulauan dengan garis pantai terpanjang kedua di dunia, yang memiliki kekayaan laut melimpah dan beragam budaya maritim.

Atas nama Pemerintah Kabupaten Banggai, Wakil Bupati Furqanuddin Masulili, dalam kesempatannya menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan tersebut.
Melalui kegiatan ini, ia berharap bisa lebih membangun silaturahmi dan mempererat
hubungan antar negara, sebagai warisan yang bukan hanya milik komunitas Sama-Bajau, tetapi juga cerminan identitas kolektif masyarakat Sulawesi dan Asia Tenggara.

Baca Juga :  PUPR Banggai Alokasikan Rp 1,6 Miliar Benahi Lapangan Alun-alun Bumi Mutiara

Wabup Furqanuddin tak lupa mengungkapkan komitmen pemerintah Kabupaten Banggai, terhadap suku Sama-Bajau sebagai masyarakat yang mendiami wilayah pesisir Kabupaten Banggai, dalam menjaga ekosistem laut, dan mengelola sumber daya secara berkelanjutan.

“Kami akan terus memberikan dukungan melalui program pemberdayaan berkelanjutan sesuai dengan potensi kelautan, termasuk meningkatkan bantuan yang dapat penunjang ekonomi masyarakat,” tutupnya.(Amlin)

Pos terkait