Pengusaha Muda Asal Sulteng Bahas Investasi dengan Kepala Stafsus Menko Kemaritiman dan Investasi

Dirut Santina Grup, Herfiansyah Radengkilo, dengan Kepala Staf Khusus Menko Kemaritiman dan Investasi RI, Laksamana Madya (Laksdya) TNI (PURN), Fred Salem Lonan. (FOTO : IST)

JAKARTA, CS – Direktur Utama (Dirut) Santina Grup, Herfiansyah Radengkilo, melakukan silaturahmi dengan Kepala Staf Khusus (Stafsus) Menko Kemaritiman dan Investasi RI, Laksamana Madya (Laksdya) TNI (PURN), Fred Salem Lonan,

Kedatangan pengusaha muda asal Siniu, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) itu, disambut hangat oleh Kepala Stafsus Menko Kemaritiman dan Investasi Republik RI, di lantai 3 gedung Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi  RI, jalan M.H Thamrin Nomor 8 Menteng Jakarta Pusat.

Pertemuan itu, membahas tentang investasi pertambangan nikel dan bahan galian batu, di Provinsi Sulteng, khususnya di Kabupaten Morowali Utara (Morut),

Baca Juga :  IDC 2023 digelar, AMSI : Artificial Intelligence Tantangan Baru Bagi Media

“Pertemuan ini sebagai bentuk silaturahmi kami Santina Grup kepada Kepala Stafsus Menko Kemaritiman dan Investasi, sekaligus keseriusan kami dalam mengembangkan investasi di sektor pertambangan di Kabupaten Morowali Utara,” ujar Dirut Santina Grup, Herfiansyah Radengkilo, Jumat 19 Maret 2021.

Dikatakan Herfiansyah, bahwa Kepala Stafsus Menko Kemaritiman dan Investasi, berpesan agar investasi yang ada di Sulteng, mengutamakan pemberdayaan masyarakat lokal.

“Pada prinsipnya beliau minta agar investasi di Morut, tetap mengutamakan cinta daerah dan pemberdayaan SDM Lokal,” ujarnya.

Negara telah menyiapkan investasi untuk memberdayakan seluruh rakyat Indonesia, kata Herfiansyah, mengutip pernyataan Kepala Stafsus Menko Kemaritiman dan Investasi RI, Laksamana Madya (Laksdya) TNI (PURN), Fred Salem Lonan.

Baca Juga :  Jasa Raharja Kembali Gelar Roadshow Fordigi Goes to Campus di ULM

Bahkan kata Herfiansyah, Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi  RI, memberikan kesempatan kepada pengusaha muda di daerah untuk eksis menarik investor untuk berinvestasi di Sulteng, termasuk di Morut.

“Beliau juga katakan investasi di daerah juga  mesti memberdayakan pengusaha lokal agar daerah bisa cepat berkembang pesat dan perekonomian di daerah lebih bagus,” ujar Herfiansyah.

Untuk diketahui, Santina Grup, yang beralamat di Kota Palu, Sulteng, merupakan perusahaan yang bergerak dibidang kontraktor, pengadaan barang dan jasa serta dibidang Pertambangan bahan batuan galian C. **

Pos terkait