Diduga Berbeda Pilihan, Warga Galumpang Ini diusir Dari Lahan Pinjam Pakainya

TOLITOLI,CS – Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Tolitoli Sulawesi Tengah (Tengah), Rabu 1 Desember 2021 menyisakan sejumlah cerita ironis yang menjadi catatan sejarah buruk bagi demokrasi.

Hasil Pilkades yang tidak sesuai harapan membuat beberapa Calon Kepala Desa (Cakades) langsung menunjukkan sikap arogansinya.

Salahsatunya terjadi pada Pilkades Galumpang Kecamatan Dakopamean Tolitoli.

Seorang warga desa setempat bernama Gen (40) diduga terpaksa harus angkat kaki dari rumahnya karena berbeda pilihan dan tidak memilih Cakades Petahana.

Gen dilaporkan menempati se bidang lahan yang ia pinjam pakai dari seorang warga lainnya bernama S (60) yang notabene adalah tim sukses Cakades Petahana Galumpang dengan nomor urut 1.

Baca Juga :  36 Tenaga Medis Positif Covid-19, Pelayanan RSUD Poso Ditutup Sementara

Dalam Pilkades, Rabu 1 Desember 2021, Gen diruding memilih Cakades nomor urut 4 atas nama Fajrin Asnawi.

Diduga karena berpaling dari pilihan,  Gen lalu diusir dari rumahnya yang berdiri dilahan pinjam pakai milik S.

Gen diketahui telah 5 tahun menempati rumah tersebut bersama istri dan 5 orang anaknya. Kamis siang 2 Desember 2021, Gen bersama istri dan anak-anaknya terpaksa mengangkat seluruh barang dari rumah tersebut.

Hingga saat ini belum diketahui kemana Gen akan tinggal. Proses pengangkatan barang dari rumahnya menjadi tontonan warga desa setempat.

Sebagai informasi, Pilkades Galumpang diikuti 4 pasang Cakades. Termasuk Cakades Petahana, Musran nomor urut 1.

Baca Juga :  Bupati Donggala Minta Kades Anggarkan Perlindungan Jamsostek Aparatur Desa

Cakades Petahana memperoleh jumlah suara yang sama dengan Cakades nomor urut 4, Fajrin Asnawi. Yakni sama-sama mendapatkan 637 suara.

Cakades lainnya yakni nomor urut 3, Jabir Rabbile memperoleh 126 suara dan Cakades nomor urut 2 Yuspan Muhtar mendapat sebanyak 23 suara.

Akibat perolehan suara sama tersebut, sejumlah tokoh pemuda desa setempat mendesak dilakukan pemungutan suara ulang.

Yusran salahsatunya. Ia meminta Pilkades Galumpang diulang kembali. Ia mengaku jauh-jauh pulang dari perantauan ke kampung halaman hanya untuk menyalurkan hak suaranya.

“Ini untuk kebaikan Desa Galumpang
Kedepan kalau sistem serta sikap arogan yang dipertontonkan oleh pemimpin yang memerintah saat ini sepertinya tidak elok. Saat ini galumpang tidak sedang baik-baik saja harus dilakukan Pilkades ulang,”tandas Yusran.

Baca Juga :  Pasca Idul Fitri, Festival Durian akan Digelar di Parimo

Sementara itu, Kepala BPMD Kabupaten Tolitoli, Dzikron, dikonfirmasi melalui sambungan telepon, terkait tindak lanjut perlakuan hukum Pilkades dengan suara seri, hingga pukul 16.00 WITA kemarin belum mengangkat panggilan wartawan.
(Armen Djaru)

Pos terkait