SULTENG,CS – Percepatan penurunan stunting sudah menjadi salahsatu program prioritas Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) termasuk di Komando Resor Militer (Korem)132 Tadulako.
Semua kegiatan yang dijalankan Korem 132 Tadulako saat ini tidak luput dari upaya penanganan stunting.
Demikian Komandan Korem (Danrem) 132 Tadulako Brigjen TNI Dody Triwinarto saat bertemu Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Tengah (Sulteng), Tenny C. Soriton di ruang kerjanya, Jumat 29 September 2023.
“Memang kita prioritaskan stunting ini. Setiap ada kegiatan stunting,stunting,stunting saja,” tutur Danrem.
Brigjen TNI Dody yang baru dilantik sebagai Danrem 132 tadulako pada 27 April 2023 memastikan seluruh jajaran TNI AD di bawah komandonya juga memiliki komitmen untuk menangani masalah stunting di Sulteng yang masih tinggi yakni 28.2 persen hasil SSGI 2022.
“TNI AD di bawah saya satu suara, satu arah,”ungkapnya
Dalam aksinya untuk menurunkan stunting, TNI sudah memiliki anak asuh berisiko stunting yang diberikan bantuan serta pemantauan rutin terhadap tumbuh kembangnya.
Selain itu, dalam setiap kegiatan moment TNI, juga selalu dibarengi pemberian bantuan kepada keluarga berisiko stunting. Bahkan seluruh fasilitas pelayanan kesehatan TNI juga melayani pelayanan KB dan rujukan bagi anak-anak yang tidak mengalami kenaikan berat badan berturut turut karena disinyalir adanya infeksi atau penyakit sehingga butuh penanganan medis segera.
Agar percepatan penurunan stunting di Sulteng bisa berjalan optimal, Brigjen TNI Dody mengaku ingin seluruh pihak bisa bergerak seirama dan selaras di Provinsi Sulteng. Program yang dijalankanpun harus memberi dampak dan terukur sehingga menimbulkan kepercayaan kepada semua pihak yang ingin membantu.
“Kita bergerak bersama-sama, jadi setiap ada event semua monitor. Jadi sekali gerakan itu bisa diinvetarisir apa yang bisa dibantu dari Pemda, TNI, Polri. Sebulan sekali saya yakin bisa melaksanakan itu. Semua orang tergugah kok untuk membantu, hanya bagaimana cara menggugahnya dan kepekaan orang membantunya,”demikian Danrem (**).