Tim Hukum Paslon BERANI Kecam Kampanye Hitam dan Hoaks Menjelang Pilkada 2024

Tim hukun Paslon BERANI. (Foto: Istimewa)

PALU, CS – Tim Hukum pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid dan dr. Reny Lamadjdo (BERANI), menggelar konferensi pers, Selasa 26 November 2024, untuk menanggapi maraknya berita negatif dan kampanye hitam yang semakin meluas menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Ketua Tim Kuasa Hukum BERANI, Hamka Akib, S.H., yang diwakili oleh Setyadi, S.H., CMSP, mengecam keras penyebaran kampanye hitam yang dinilai merugikan pasangan BERANI serta mencederai prinsip demokrasi.

Setyadi mengimbau masyarakat Sulawesi Tengah untuk menjaga Pilkada tetap berlangsung aman, damai, dan tenteram, serta memilih dengan hati nurani, tanpa terpengaruh oleh gesekan antarkelompok.

Baca Juga :  Komunitas Summer Camp Sulteng Deklarasi Dukung Muhaimin Iskandar Capres 2024

“Kami mengecam keras berita-berita yang mengandung kampanye hitam. Ini tidak hanya merugikan pasangan kami, tetapi juga mencederai prinsip demokrasi. Kami mengimbau masyarakat Sulawesi Tengah untuk menjaga pesta demokrasi tetap aman, damai, dan tenteram. Mari memilih dengan hati nurani, tanpa gesekan antarkelompok,” tegas Setyadi dalam konferensi pers.

Anggota tim hukum BERANI, Rahmad Kurniawan Baso, S.H., M.H., CPCLE, juga menyoroti maraknya penyebaran hoaks, terutama di media sosial seperti TikTok dan Facebook.

Ia menekankan pentingnya pengawasan ketat terhadap konten provokatif yang sering disebarkan oleh akun-akun palsu. Rahmad berharap agar menjelang hari pemilihan tidak ada lagi fitnah atau tuduhan tidak berdasar yang beredar di kalangan masyarakat.

Baca Juga :  Partisipasi Pemilih Pilkada Palu Turun ke 65,5 Persen

“Kami berharap menjelang hari pemilihan, tidak ada lagi fitnah atau tuduhan tidak berdasar. Mari kita bersama menciptakan Pilkada damai yang mengedepankan persatuan tanpa permusuhan,” ujar Rahmad.

Tim Hukum BERANI juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga integritas dan sportivitas dalam Pilkada. Mereka menegaskan bahwa siapa pun yang terpilih nantinya adalah pilihan terbaik untuk memimpin Sulawesi Tengah.

“Kami ingin Pilkada ini menjadi ajang persatuan, bukan perpecahan. Jangan sampai masyarakat terprovokasi oleh isu-isu negatif yang dapat memecah belah kita semua,” tambah Setyadi.

Baca Juga :  Ketua Bawaslu Sulteng Ajak Pengawas Pemilu Bersatu Hadapi Tahapan Pilkada

Melalui konferensi pers ini, Tim Hukum BERANI berharap agar suasana Pilkada tetap kondusif dan masyarakat Sulawesi Tengah dapat menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi demi masa depan yang lebih baik. **

Pos terkait