Di Tengah Pandemi, MAN 1 Kota Palu Masuk Grand Final Robotik Madrasah 2020

Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Sulteng, H. Kiflin Padjala (tengah) saat menerima kunjungan tim robotic MAN 1 Palu, Jum’at 5 Februari 2021. (FOTO : Dok Humas Kemenag Sulteng)

PALU, CS – Tim Robotik Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Palu masuk Grand Final Madrasah Robotic Competition (MRC) Tahun 2020/2021, yang digelar mulai tanggal 7 sampai 10 Januari 2021, di Universitas Islam As-Syafi’iyah (UIA), Bekasi Jawa Barat.

Dalam kompetisi Robotik Madrasah itu, Tim MAN 1 Kota Palu diwakili dua siswi, Khairunnisa dan Euis Nurhaliza, yang merupakan siswi kelas XI IPA. Lolos Grand Final 9, finalis untuk kategori Creative tingkat MA.

Bacaan Lainnya

Prestasi itu mendapat apresiasi dari Kepala Bidang Pendidikan Madrasah, Kantor wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi tengah (Sulteng), H. Kiflin Padjala.

Baca Juga :  Lantai 2 Pasar Bambaru Palu digarap PT Miror Indonesia

“Luar biasa, saya juga mewakili Kepala Kanwil Kemenag Sulteng, sangat mengapresiasi, terima kasih sudah memberikan yang terbaik buat madrasah. Saya mengajak untuk bersyukur kepada Allah mudah-mudahaan di ridhai Allah SWT,” ucap Kiflin saat menerima kunjungan silaturahmi tim robotik MAN 1 Kota Palu, di ruang kerjanya, Jum’at 5 Februari 2021.

Menurut Kiflin, Kakanwil tidak dapat hadir pada pertemuan tersebut, karena ada kegiatan yang jadwalnya bersamaan, sehingga diwakilkan kepada dirinya.

Kiflin mengatakan, keikutsertaan tim Robotik MAN 1 Kota Palu dalam grand final tersebut membawa nama madrasah se Sulteng.

“Kita tdk kalah bersaing dengan madrasah di luar Sulteng, persoalan bisa kalah dalam lomba bisa jadi karena mental. Jangan melihat orang (peserta lain-red) langsung keder, takut, Kita sama-sama siswa,” terangnya.

Baca Juga :  ARLI Siap Bersinergi Jaga Keamanan di Wilayah Lingkar Industri Morowali

Dikesempatan itu, Kiflin juga meminta kepada finalis agar terus memperhatikan motivasi dari Pembina. Sebab, keberhasilan tersebut tidak lepas dari kerjasama semua pihak yang terlibat, termasuk Pembina.

“Kalian bisa berhasil karena adanya kerjasama termasuk pembina, kepercayaan diri dan jangan lupa berdoa. Berangkat dengan Bismillah, pulanglah dengan membawa prestasi bagus,” pintanya.

Selain itu, Kiflin juga mengingatkan agar selama mengikuti lomba di masa pandemi tetap harus memperhatikan protokol kesehatan.

Turut hadir dalam kunjungan tersebut, Kepala MAN 1 Kota Palu didampingi Kepala Subbaf TU dan Pembina tim robotik.

Babak penyisihan MRC digelar secara virtual dan bertahap hingga final. Usai pendaftaran yang digelar di bulan Oktober 2020, peserta mengunggah materi yang disyaratkan dalam bentuk video, di website MRC dan diseleksi oleh tim juri.  Namun, untuk Grand Final dilaksanakan secara tatap muka dengan mematuhi protokol kesehatan.

Baca Juga :  Tim Liga TopSkor Belum Dapat Support dari Pemda, DPRD Lempar Kritik Pedas

Dilansir dari website MRC, dijelaskan bahwa MRC merupakan ajang kompetisi robotika dan otomasi tingkat madrasah se-Indonesia. Mulai dari menemukan ide, merakit atau merancang, mengoperasikan hingga menemukan teknologi baru di bidang robotika dan otomasi yang dirancang memiliki manfaat bagi kehidupan manusia.

Tidak hanya ditujukan untuk siswa MA, MRC juga dilaksanakan untuk tingkat MI dan MTs.

MRC terlaksana atas kerjasama Kemenag melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam dengan Universitas Islam As-Syafi’iyah (UIA) dan International Robotic Training and Competition (IRTC). Ada tujuh kategori yang diperlombakan, yaitu Maze Solving, IoT (Internet of Things), Creative, Under Water, Line Follow, ASV, dan Sumo.  (Lilis)

Pos terkait