POSO – Mantan narapidana kasus terorisme, Muhammad Thoha, yang berdomisili di Kecamatan Pamona Selatan, Kabupaten Poso, menyatakan dukungannya terhadap Satgas Operasi Madago Raya dalam upaya pencegahan penyebaran paham radikal di wilayah Poso.
Thoha yang sebelumnya pernah terlibat dalam kasus penyimpanan tiga pucuk senjata api jenis M16, SS1, dan FN, serta menyembunyikan amunisi dan bahan peledak di lahan kebunnya di wilayah perkebunan Malabuta, kini aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan deradikalisasi dan pembinaan ideologi moderat.
Usai menjalani masa hukuman, Thoha kembali tinggal bersama istri dan anaknya di Desa Pandajaya, Kecamatan Pamona Selatan. Dalam kesehariannya, ia mengelola lahan perkebunan di wilayah Malabuta dan Korongkasa.
Ia diketahui telah mengikuti sejumlah kegiatan pembinaan, di antaranya Sosialisasi dan Deklarasi Pembubaran Kelompok Jemaah Islamiyah (JI) melalui sambungan Zoom Meeting yang diselenggarakan oleh Polsek Pamona Selatan, serta kegiatan serupa yang digelar di wilayah Provinsi Sulawesi Selatan dan Jawa Tengah.
Selain itu, Thoha juga hadir langsung dalam Seminar Ilmiyah Transformasi Ideologi bertema “Jalan Menuju Wasathiyah, Membangun Kesadaran Baru Ideologi Sehat dan Moderat” yang berlangsung di Hotel Ancyra, Kelurahan Kayamanya, Kecamatan Poso Kota.
Dalam keterangannya, Thoha berharap kegiatan silaturahmi antara eks narapidana terorisme dan aparat Kepolisian, khususnya Satgas Ops Madago Raya, dapat terus berlanjut.
Menurutnya, kegiatan tersebut membawa dampak positif bagi dirinya dan para mantan napi lainnya dalam memperkuat semangat kebangsaan serta menolak ideologi kekerasan.
“Kegiatan seperti ini membuat kami merasa diterima dan termotivasi untuk hidup lebih baik. Saya mendukung Satgas Madago Raya dalam mencegah penyebaran paham radikal di Kabupaten Poso,” ujar Thoha.
Satgas Ops Madago Raya sendiri terus mengintensifkan langkah persuasif melalui pendekatan humanis kepada para mantan napi kasus terorisme, tokoh masyarakat, dan tokoh agama untuk menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif di wilayah Poso. *
