Kontak Senjata di Parimo, Dua Terduga Kelompok MIT Tewas

Suasana penggerebekan di TKP (FOTO : Akun Eche Idank Dirahmat )

PALU, CS  – Dua pria terduga kuat sebagai anggota Kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) dikabarkan tewas tertembak, di Kabupaten Parigi Moutong.

Kabar tersebut viral di Media sosial dari akun facebook Eche Idank Dirahmat yang memposting suasana penggerebekan di Akun Grup Info Kota Palu, 17 November 2020 pagi.

Akun tersebut menyebutkan, dua terduga kelompok MIT itu digerebek  Unit Gabungan Polri dan TNI sekitar Pukul 05.30 Wita, di Desa Bolano Barat, Kecamatan Bolano, Kabupaten Parigi Moutong.

“Ijin melaporkan hasil giat penangkapan oleh Unit Gabungan Polri pada tanggal 17 November 2020 sekitar pukul 05.30 WITa di desa Bolano Barat Kec. Bolano Kab. Parigi Mountong, terhadap anggota Pok MIT,” tulis akun tersebut.

Baca Juga :  Chapter Morowali Wujudkan Persaudaraan Tanpa Batas

Dua terduga anggota MIT itu yakni, WH  alias Bj dan AA alias AZ. Dijelaskan akun itu, kedua terduga terpaksa dilumpuhkan karena melakukan perlawanan saat unit gabungan Polri dan TNI ingin melakukan penangkapan.

“Kedua tersangka ketika dilakukan penangkapan melakukan perlawanan sehingga dilakukan tindakan tegas terukur yang meyebabkan kedua anggota MIT meninggal dunia,” tambah akun ini.

Lebih lanjut akun tersebut menyampaikan bahwa, dari lokasi Petugas Gabungan mengamankan sejumlah barang bukti, yakni  Bom Lontong 2 buah, Amunisi 5.56 20 butir.  Revolver 1 pucuk, amunisi revolver 4 butir,  GPS 1 buah, Kompas 1 buah,  senter kepala 2 buah, Korek 6 buah. Kunci motor, Uang 1 renteng, baterei 9 buah, uang tunai Rp306.000, autan 1 renteng, baterei 9 buah, kopi 3, Sepatu konobol 2 buah. Tas slempang 2 buah. Tas gendong 2 buah. Terpal 1 buah. Sisir dari jarum 1 buah. Cermin 1 buah, sikat gigi 2 buah, dan beberapa pakaian.

Baca Juga :  Demo Tolak Pemadaman Bergilir, PLN Bungku Beri Dua Pernyataan Sikap

Terkait dengan hal tersebut, Pejabat Humas Polda Sulteng, AKBP Didik Supranoto yan dikonfirmasi terkait keberadaan jenazah dua terguda kelompok MIT tersebut mengaku belum mengetahui informasi pasti.

“Belum ada informasi, kalau sudah meluncur dari TKP (Tempat Kejadian Perkara) di infokan,” jawab Didik. (TIM)

Pos terkait