PALU, CS – Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Rusdy Mastura resmi menonaktifkan Sekretaris Provinsi (Sekprov) Novalina dari jabatannya.
Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Rusdy Mastura dalam acara Pisah-Sambut Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulteng di Ballroom Hotel Best Western Plus Coco Palu, Kamis (2/1/2025).
Dalam pernyataannya, Rusdy Mastura mengaku telah berkoordinasi dengan Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, sebelum mengambil keputusan tersebut.
“Saya sudah bilang sama Menteri Dalam Negeri, saya nonaktifkan dia. Jadi, tidak ada kata saya takut sama orang, tidak ada,” tegas Rusdy Mastura.
Namun, hingga saat ini alasan pasti penonaktifan Novalina masih belum jelas. Rusdy Mastura hanya menyebutkan bahwa ada pertanyaan yang diajukan kepada Novalina tetapi tidak dijawab.
“Saya gubernur. Kalau orang mulai mau menikam saya dari belakang, saya keras,” ujar Rusdy.
Perjalanan Karier Novalina
Novalina diangkat sebagai Sekretaris Provinsi Sulteng pada 31 Januari 2023, melalui Surat Keputusan Presiden Nomor 146/TPA Tahun 2022 yang ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo. Sebelum menjabat sebagai Sekprov, Novalina memiliki perjalanan karier yang cukup panjang di birokrasi pemerintahan Sulawesi Tengah.
Beberapa posisi penting yang pernah diembannya antara lain:
Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan (2009-2010).
Sekretaris Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (2015-2018).
Kepala Biro Otonomi Daerah (2018-2019).
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (2019-2022).
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (2022-2023).
Penonaktifan Novalina memunculkan berbagai spekulasi di kalangan masyarakat dan pemerhati pemerintahan. Ada yang menduga Novalina terendus oleh gubernur berafiliasi pada salah satu kandidat di Pilkada Sulteng 2024.
Hingga kini, belum ada tanggapan resmi dari Novalina terkait keputusan tersebut.