PASANGKAYU, CS – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasangkayu melalui Satgas Covid-19 mengambil sejumlah langkah pencegahan penyebaran virus tersebut.
Pasalnya, hingga kini penyebaran wabah tersebut di daerah Pasangkayu semakin mengkhawatirkan. Bahkan sejumlah ASN kini ikut terpapar.
”Kita tidak ingin cluster ASN ini semakin meluas,” ucap Sekretaris Satgas Covid-19 Kabupaten Pasangkayu, Firman, saat rapat Satgas, dikutip dari website pasangkayu.go.id. Senin 25 Januari 2021.
Firman menyampaikan, sejumlah langkah pencegahan yang dilakukan, diantaranya mengubah metode pelayanan di lingkup kantor bupati. Dimana pelayanan dilakukan melalui loket-loket khusus yang berjejer rapi di ruang pelataran utama.
Kemudian, Pemkab akan segera memberlakukan ulang sistem shift kerja bagi ASN, serta memerintahkan penerapan protokol kesehatan (prokes) secara tegas di kantor-kantor Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
”Jangan ada lagi ASN yang ke Mamuju. Kalau ada bantuan kemanusiaan yang ingin diantar, serahkan saja pada lembaga atau orang tertentu yang memang bertugas mengkoordinir bantuan,” imbuh Sekkab Pasangkayu itu.
Menurut dia, selain pengetatan di lingkup ASN, Pemkab Pasangkayu juga memerintahkan Kasatpol PP Pasangkayu proaktif mencegah kerumunan di masyarakat. Terutama ketika ada acara pesta ataupun hajatan lainnya.
”Untuk camat, Kades, dan Lurah, tetap pantau dan perketat orang masuk. Kita tidak ingin wabah corona di Pasangkayu semakin parah,” pungkasnya. **

