SULTENG,CS – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Sulteng memperingati Hari Guru Nasional (GHN) dan HUT ke-76 PGRI dengan menggelar apel bersama di halaman Kantor Wali Kota Palu,Kamis 24 November 2021.
Apel pagi dihadiri langsung Ketua DPRD Sulteng Hj Nilam Sari Lawira SP MP didampingi Kepala Bagian Persidangan dan Risalah Sekretariat DPRD Sulteng, Wahid Irawan S STP berkesempatan hadir dalam kegiatan tersebut.
Pengurus PGRI Kota Palu, Hardi mengatakan, upacara HGN dan HUT ke-76 PGRI adalah momentum untuk kembali mengajak mengenang sejarah 76 tahun yang lalu.
Dimana seluruh guru bergabung pada tanggal 25 November 1905 dan menyatakan diri menjadi satu kesatuan dalam PGRI. Karenanya hari lahir PGRI ditetapkan sebagai HGN yang diperingati saat ini.
Pengurus PGRI Kota palu mengucapkan selamat hari guru nasional dan Hut PGRI kepada sekitar 6000 lebih guru yang ada di kota Palu. Baik di lingkungan Kemendikbud maupun di lingkungan departemen agama.
Hardi juga berterimakasih dan penghargaan kepada Gubernur Sulteng dan Wali Kota Palu yang telah menyuport PGRI.
Pihaknya kata Hardi akan selalu siap sedia untuk mendukung seluruh program pemerintah dalam menciptakan kualitas pendidikan terutama peningkatan kualitas sumber daya manusia khususnya peningkatan kompetensi guru dan kompetensi kepala sekolah.
Ketua PGRI Sulteng, Syam Zaini juga berterima kasih kepada pemerintah republik Indonesia yang telah menghargai perjuangan para guru pendiri pendidikan formal dan tenaga kependidikan yang telah menetapkan hari lahir PGRI tanggal 25 November sebagai HGN melalui penetapan Presiden tahun 1994 nomor 78.
PGRI sebagai organisasi profesi kata dia merupakan kekuatan moral intelektual para guru pendidik dan tenaga kependidikan dalam perjuangan mengangkat harkat martabat anggotanya
PGRI lebih mengedepankan sikap terbuka inklusi memegang teguh etika saling menghormati dalam organisasi yang mandiri unitaristik dan dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
PGRI jelasnya berharap bahwa pemerintah memberikan perhatian khusus kepada guru honorer di daerah 3T. Yang saat ini benar-benar membutuhkan kejelasan status mereka sebagai guru dan tenaga kependidikan.
Lalu berharap model rekrutmen guru honorer dan tenaga kependidikan khususnya di daerah 3T dilakukan sesama guru dari daerah 3T dengan pola yang dipersiapkan secara tersendiri dalam memperjuangkan nasib para guru honorer dan tenaga kependidikan kategori maupun non kategori. Khususnya bagi mereka yang berusia diatas 35 tahun agar diberikan kesempatan menjadi ASN melalui jalur ASN P3K.
Selain itu PGRI memohon pemerintah agar terus memperbaiki penyaluran guru secara tepat waktu dan tepat jumlah tidak menghentikan tanpa aturan hukum yang jelas. Memberikan kesempatan kepada guru untuk mengikuti sertifikasi guru dalam jabatan yang berkeadilan sesuai dengan amanat undang-undang guru.
Memberikan perhatian pada peningkatan kesejahteraan guru honorer di daerah dan memberikan kesempatan setara kepada semua guru tanpa membedakan status mereka untuk memperoleh kesempatan meningkatkan kapasitas.
Syam Zaini menyampaikan terima kasih kepada seluruh guru pendidik dan tenaga kependidikan yang utamanya guru honorer yang selama ini tiada kenal lelah mengisi kekosongan formasi guru dengan mengajar sepenuh hati di sekolah
Wakil Wali Kota Palu Reny A Lamadjido, dalam kesempatan ini menyebut, terselenggaranya peringatan HGN ke-76 Persatuan PGRI merupakan hari yang sudah selayaknya untuk memberikan penghormatan bagi para guru yang ada di tanah air
“Tanpa guru kita semua bukanlah siapa-siapa. Tanpa guru mungkin saat ini saya tidak dapat menjadi seorang Wakil Wali Kota Palu,”jelasnya.
Dalam visi misi Pemkot Palu, yakni membangun kota Palu yang mandiri aman dan nyaman serta profesional dalam konteks pembangunan berkelanjutan berbasis kearifan lokal dan keagamaan, tentunya harus memiliki komponen instrumen bahu membahu bekerja keras dalam menyelesaikan visi misi tersebut.
Peringatan HGN mulai berlaku sejak ditetapkannya keputusan presiden republik Indonesia nomor 78 tahun 1994. Presiden Soeharto yang merupakan pemimpin negara menandatangani keputusan tersebut.
Dua hal yang menjadi pertimbangan HGN yaitu guru memiliki kedudukan dan peranan yang sangat penting dalam pelaksanaan pembangunan nasional.
Asisten III Administrasi Umum Setda Provinsi Sulteng, Mulyono mewakili Gubernur, HUT ke-76 dan HGN berlangsung sederhana dengan tetap melekatkan protokol kesehatan.
Pandemi covid 19 menurutnya hingga saat ini belum ada titik akhir sehingga perjalanan pendidikan di sekolah-sekolah masih mengalami keterbatasan. Walau saat ini perkembangan penyebaran covid-19 di Sulteng terus mengalami penurunan.
Mulyono meminta, Ketua PGRI tingkat provinsi kabupaten dan kota untuk memastikan semua guru dan pendidik honorer sudah divaksin lengkap dan juga kepada kepala sekolah.
Lalu memastikan semua anak didik atau murid sudah divaksin serta terus dipantau dalam menerapkan protokol kesehatan di sekolah. Seperti cuci tangan memakai masker dan membatasi berkumpulnya murid di jam istirahat.(**)