FKUB Sulteng Gelar Sosialisasi Moderasi Beragama Kalangan Guru

Suasana sosialisasi Moderasi Beragama di Kalangan Guru Mata Pelajaran Agama Lintas Iman se Kota Palu, di Salah satu hotel di Kota Palu, Sabtu 18 November 2023. (FOTO : Istimewa)

PALU, CS –  Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Sulteng menggelar Sosialisasi Moderasi Beragama di Kalangan Guru Mata Pelajaran Agama Lintas Iman se Kota Palu, di Salah satu hotel di Kota Palu, Sabtu 18 Oktober 2023.

Diikuti 50 peserta, sosialisasi dilaksanakan, guna membangun sikap saling menghormati dan menghargai antara peserta didik berbeda keyakinan.

Bacaan Lainnya
Baca Juga :  Ratna Mayasari Agan Upayakan Pelaku UMKM di Palu Mendapat NIB

Dikesempatan itu, Ketua FKUB Sulteng Prof. Dr. KH. Zainal Abidin, M.Ag  mengatakan, kegiatan tersebut sudah sering dilaksanakan FKUB, dengan mengundang tokoh-tokoh lintas agama, tokoh masyarakat, pelajar dan mahasiswa sebagai pesertanya.

“Terkhusus kali ini, FKUB mengundang para guru mata pelajaran agama lintas iman sebagai peserta sosialisasi. Tujuannya, untuk memperkuat peran guru agama sebagai agen dalam internalisasi moderasi beragama di tingkat satuan pendidikan, se Kota Palu,” kata Prof. Zainal Abidin.

“Inti beragama adalah rendah hati, dan semakin kita rendah hati, semakin baik pula kehidupan beragama kita,” tambah Prof. Zainal.

Baca Juga :  Waket II DPRD Palu Minta Pemda Segera Sikapi Konflik Warga Vs PT. CPM

Senada dengan penyampaian Ketua FKUB Sulteng, Gubernur Rusdi Mastura dalam sambutan tertulis yang disampaikan Asisten Pemerintahan dan Kesra, Dr. Fahrudin, S.Sos, M.Si, berharap peran guru agama sebagai agen penguatan moderasi beragama semakin menonjol setelah mengikuti sosialisasi.

“Dengan bekal ini, Insya Allah para guru mata pelajaran agama akan mampu mentransferkan nilai-nilai moderasi beragama kepada murid-muridnya dengan pendekatan yang tepat dan sesuai dengan karakteristik murid serta rencana pembelajaran di dalam kelas,” kata Fahrudin.

Ia juga menambahkan, pesan agar guru agama ikut berperan serta dalam menangkal berbagai isu identitas yang dapat merusak integrasi bangsa jelang Pemilu 2024.

Baca Juga :  Gubernur Sulteng Minta OPD Fokus Tangani Kemiskinan dan Stunting, Kaper BKKBN : 2.484 Tim Pendamping Keluarga Kami Siapkan

“Saya harap isu-isu terkait identitas tidak ditonjolkan, karena kita telah dipersatukan dalam keberagaman Bhineka Tunggal Ika,” imbuhnya. **

Pos terkait