Diduga PT ABP Selewengkan Dokumen BBM Solar, Penerima dan Tujuan Berbeda

BANGGAI, CS – PT Adiguna Bumi Petrol (ABP) diduga selewengkan dokumen BBM Solar untuk penuhi kebutuhan KM Benua Sakti. Diduga dokumen yang digunakan tidak sesuai peruntukannya.

Hasil penelusuran media mendapati bahwa BBM solar yang disalurkan bukan berasal dari Depot Pertamina Luwuk melainkan dari Depot Kolonodale. Sedangkan dalam surat pengantar pengiriman menyebutkan, jika pembeli BBM adalah PT Sinergi Energi Nusantara dengan tujuan PT Timur Jaya Indomakmur.

Bacaan Lainnya

Ditemukan bahwa berdasarkan pengakuan langsung dari pihak perusahaan yang disampaikan Handry selaku pemilik mobil transportir mengungkapkan jika BBM tersebut memang bukan untuk disuplay ke KM Benua Sakti, melainkan ke konsumen lain.

Baca Juga :  Kejari Banggai Usut Dugaan Korupsi Proyek Talud oleh CV Risky Utama 

Alasan Hadry, bahwa suplai BBM Solar tersebut dilakukan mengingat ada kebutuhan pelayaran, sehingga harus dialihkan ke KM  Benua Sakti yang akan melakukan pelayaran dari pelabuhan Luwuk ke pelabuhan Mansalean Kecamatan Labobo Kabupaten Banggai Laut.

Sedangkan hasil penelusuran media menemukan jika dokumen penyaluran BBM tersebut tidak sesuai dengan peruntukannya. Dimana, BBM yang diperkirakan dalam jumlah puluhan ton tersebut untuk disalurkan kepada konsumen lain.

“Sebenarnya itu bukan untuk kebutuhan kapal, tapi untuk konsumen lain,” kata Handry.

Anehnya, dalam surat pengantar pengiriman menyebutkan jika BBM tersebut dikeluarkan oleh Depot Kolonodale. Dimana kata Handry, pihaknya  terpaksa mengalihkan kebutuhan BBM tersebut dikarenakan kebutuhan kapal yang mendesak.

Sementara ada informasi lainnya menyebutkan bahwa BBM Solar tersebut tidak sesuai peruntukan. Sebab, dalam surat pengantar pengiriman tertera kalau penyaluran BBM itu tidaklah sesuai.

Baca Juga :  Korupsi APBDes, Mantan Kades Lobu Divonis 2 Tahun Penjara

Adanya informasi yang menyebutkan kalau pihak PT Adiguna Bumi Petrol memiliki dokumen sah, kepada media ini Handry selaku pemilik mobil transportir menyampaikan kalau dokumennya resmi.

Hanya saja, ia mengungkap jika tujuan sebenarnya bukanlah ke KM Benua Sakti. Penyaluran BBM tersebut dilakukan dikarenakan didesak oleh kebutuhan pelayaran KM Benua Sakti yang akan berlayar dari pelabuhan Luwuk ke pelabuhan Mansalean Kabupaten Banggai Laut.

Namun terpantau langsung kalau KM Benua Sakti yang telah mengalami beberapa kali pembatalan keberangkatan, tidak berani menerima suplai BBM Solar dari mobil transportir milik PT Adiguna Bumi Petrol.

Sementara Kapten Kapal Budi yang dikonfirmasi langsung mengatakan jika pihaknya tidak mengetahui prosedur penyaluran BBM solar ke kapalnya.

Ia mengakui hanya sebatas mengusulkan besaran kuota yang akan dibutuhkan dalam pelayaran. Dimana saat ini KM Benua Sakti melayani rute pelabuhan Luwuk dengan tujuan pelabuhan pelabuhan Mansalean Kecamatan Labobo Kabupaten Labobo.

Baca Juga :  Tahun 2023, Kantor Pertanahan Banggai Tuntaskan 1.145 Bidang Tanah untuk Masyarakat

Diketahui jika KM Benua Sakti yang melayani rute pelayaran menggantikan kapal Tol Laut 76 saat ini sedang dalam pemeliharaan, sudah beroperasi sebanyak dua kali.

Pihak UPP Luwuk Ilyas Djafar yang dikonfirmasi terkait adanya suplai BBM Solar ke KM Benua Sakti mengatakan jika itu bukanlah kewenangan mereka. Ilyas mengatakan selama dokumennya lengkap, maka pihaknya hanya sebatas memfasilitasi kegiatan suplai BBM tersebut.

Terpantau pada Minggu 23 Juni 2024, dua unit mobil tangki milik PT Adiguna Bumi Petrol, telah berada di areal pelabuhan Luwuk. Kabarnya kedua mobil transportir tersebut akan menyuplai BBM ke KM Benua Sakti. Hanya saja, dikarenakan terjadi pembatalan, dan kapal tersebut telah bertolak dari pelabuhan Luwuk menuju pelabuhan Mansalean Kebupaten Banggai Laut. (Amlin)

Pos terkait