MOROWALI, CS – Lembaga Survei Indonesia Political Review (IPR) merilis hasil survei terbaru mengenai Popularitas, Asekptabilitas dan Elektabilitas calon-calon Bupati Kabupaten Morowali Periode 2024-2029.

Survei dilakukan mulai tanggal 5 hingga 25 Juli 2024 dengan sampel sebanyak 1.200 responden yang dipilih secara acak, menggunakan metode stratified multistage random sampling.

Dalam survei tersebut, Kuswandi konsisten memimpin dengan dukungan yang signifikan. Bahkan berkilau redupkan dua tokoh yang sebelumnya menjabat sebagai bupati definitif dan bupati pelaksana tugas (plt).

Tabel persentase hasil survei calon bupati Morowali Periode 2024-2029. (Foto : channelsulawesi.id)

Direktur Eksekutif IPR, Ujang Komaruddin, menyampaikan bahwa dalam survei elektabilitas calon bupati menyajikan empat tokoh.

Dari empat tokoh itu, Kuswandi mendapatkan dukungan paling tinggi sebesar 27,08 persen. Kemudian di posisi kedua, Drs.Taslim 25,11 persen. Iksan B Abd Rauf 13,72 persen, dan Rachmansyah Ismail 5,83 persen. Responden yang belum memiliki pilihan sebesar 28,08 persen.

“Jika pemilihan Bupati Morowali diadakan ketika survei dilakukan, Kuswandi berpeluang paling besar untuk menang,” kata Ujang Komaruddin, melalui rilisnya, Minggu 28 Juli 2024.

Kemudian, untuk elektabilitas empat pasangan calon bupati. Pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati,  Kuswandi – H. Syahnil Umar juga dominan. Dengan persentase 23,77 persen.

Kemudian disusul Drs. Taslim- Asgar Ali, 22,06 persen. Iksan B Abd Rauf – Ireane Ilyas 13,09 persen, dan terakhir Rahmansyah – Aminuddin 5,65 persen. Responden yang belum tahu sebesar 35,43 persen.

Meskipun demikian, Ujang memperkirakan bahwa dukungan kepada calon-calon masih akan dinamis, mengingat waktu pelaksanaan Pilkada masih cukup lama.

“Elektabilitas masing-masing calon masih bisa berubah, tergantung intensitas dan efektivitas kerja sosialisasi yang dilakukan hingga Pilkada dilaksanakan,” tambahnya.

Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia di Kabupaten Morowali yang memiliki hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Toleransi kesalahan (margin of error) survei diperkirakan ±5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Semua responden diwawancarai secara tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. (MRM)