PT Ang & Fang Brother Diduga Cemari Sungai Desa Lalampu

Kondisi Sungai di Desa Lalampu, Kecamatan Bahodopi tercemar, diduga dampak dari aktivitas PT Ang & Fang Brother. (Foto : Istimewa)

MOROWALI, CS – Dua sungai yang ada di Desa Lalampu, Kecamatan Bahodopi  Kabupaten Morowali Sulawesi Tengah, kini kondisinya mulai tercemar sehingga tidak layak lagi untuk bisa memenuhi segala kebutuhan warga setempat.

Ironisnya lagi warna air sungai bukan lagi jernih dan bersih, namun warnanya sudah menjelma menjadi kuning kemerah- merahan. Hal tersebut diduga kuat akibat banyaknya endapan material tanah nikel yang tergusur menyatu ke sungai.

Bacaan Lainnya
Baca Juga :  Pemkab Morowali Naikan Insentif Petugas Rumah Ibadah

“Sungai itu dulu di gunakan untuk kebutuhan sehari-hari rumah tangga warga, dugaan kami ini dampak aktivitas tambang PT Ang & Fang Brother karena saat ini hanya perusahaan tersebut yang beraktivitas yang lainnya masih tutup,” ungkap sumber media ini.

Bahkan, katanya, hal tesebut sudah kerap sekali di keluhkan warga tapi sepertinya tidak ada pihak-pihak yang peduli seolah bungkam melihat kenyataan yang ada, padahal sangat tampak jelas terlihat air sungai berubah warna bila melintas di dua jembatan Desa Lalampu.

Pencemaran tersebut juga bermuara sampai ke laut sehingga tak heran jika air laut seputaran pantai Desa Lalampu ikut berubah warna, karena endapan lumpur bekas tambang nikel menumpuk di sepanjang aliran sungai maupun di pinggir pantai Desa Lalampu.

Baca Juga :  Panwaslu Pastikan Pemilu Berjalan Sesuai Konsitusi

“Masalah ini sudah berulangkali disuarakan tapi tidak ada yang tanggapi seolah menganggap ini hal biasa, padahal ini sangat fatal sekali tindakan pelanggaran lingkungan, tidak pernah hujan tapi rona air begitu terus warnanya. Bosan sudah kita, entah siapa lagi yang peduli hal tersebut,” keluh sumber.

Dari hasil investigasi media ini di 2 lokasi tersebut benar adanya bahwa sungai yang dimaksudkan telah berubah warna, sangat kontras terlihat rona warna air berubah drastis sebagaimana hasil dokumentasi poto yang ditampilkan awak media ini dan vidio dokumentasi.

Baca Juga :  Jalan Koridor Kawasan Indonesia Huabao Industrial Park Diblokade Warga

Site Manager PT Ang & Fang Brother Nicolas Hamdani yang dikonfirmasi oleh salah seorang rekan media melalui via WhatsApp di nomor +62 853-9678-xxxx, pada Rabu malam 11 September 2024, tidak memberikan penjelasan apapun memilih bungkam. Begitu halnya, asisten manager PT Ang & Fang Brother, Hendri juga memilih bungkam.(MRM)

Pos terkait