Aktivis Agraria Eva Bande Sebut Pasangan Anwar Hafid – Reny A Lamadjido Solusi Masalah Agraria

Aktivis Agraria Eva Bande (kanan) bersama Anwar Hafid, di Tanjung Sari, Luwuk Banggai, Kamis 19 September 2024. (Foto : Istimewa)

BANGGAI, CS – Aktivis agraria dan lingkungan hidup, Eva Bande, kembali menyampaikan dukungannya kepada pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid dan Reny Lamadjido, menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Eva menilai pasangan ini memiliki komitmen yang kuat terhadap penyelesaian konflik agraria dan keberlanjutan lingkungan hidup di Sulawesi Tengah.

Bacaan Lainnya
Baca Juga :  Survei Terbaru: Anwar Hafid dan Reny Lamadjido Unggul di Pilgub Sulteng 2024

Menurut Eva, visi pasangan yang mengusung bertagline BERANI itu menekankan pentingnya pembangunan berbasis lingkungan dan tata ruang yang berkelanjutan.

“Visi mereka sangat relevan dengan tantangan yang dihadapi masyarakat Sulawesi Tengah, terutama dalam hal keadilan ruang dan lingkungan di tengah arus investasi besar-besaran,” ujar Eva saat ditemui dalam acara di Luwuk, Banggai, Kamis 19 September 2024.

Salah satu langkah konkret yang diambil Anwar Hafid, menurut Eva, adalah kontrak politik yang ditandatanganinya dengan masyarakat Tanjung Sari, Luwuk Banggai, Kamis 19 September 2024.

Baca Juga :  KPU Palu Tetap 271.124 DPT untuk Pileg 2024, TPS Menyusut 104

Dalam kontrak tersebut, Anwar berjanji untuk membentuk tim percepatan penyelesaian konflik agraria jika terpilih menjadi Gubernur. Hal ini, menurut Eva, menunjukkan bahwa pasangan tersebut tidak hanya berjanji, tetapi juga memberikan komitmen tertulis yang dapat dipegang oleh masyarakat.

Eva juga mengajak masyarakat Sulawesi Tengah untuk mempertimbangkan pengalaman dan rekam jejak Anwar Hafid dan Reny Lamadjido dalam memperjuangkan kepentingan rakyat.

“Ini adalah saatnya kita memilih pemimpin yang benar-benar berpihak pada rakyat dan lingkungan, bukan hanya kepentingan ekonomi,” tegasnya.

Pilkada Sulawesi Tengah 2024 diperkirakan akan menjadi ajang kompetisi yang sengit, dengan berbagai isu krusial seperti lingkungan, agraria, dan investasi menjadi topik utama kampanye. **

Pos terkait