POSO, CS – Yayasan Pendidikan Dakwah Sosial dan Kemanusiaan (YPDSK) Poso menyatakan dukungannya terhadap Operasi Madago Raya 2024 Tahap IV, yang bertujuan mencegah penyebaran paham radikal di wilayah Kabupaten Poso.
Ustadz Muh. Amin Adnan, S.Sos.I, selaku Ketua Yayasan, menyampaikan bahwa YPDSK siap berkolaborasi dengan pemerintah dan pihak kepolisian dalam memerangi radikalisme melalui kegiatan pendidikan dan dakwah.
YPDSK Poso, yang didirikan pada tahun 2021 dan terdaftar resmi di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, aktif bergerak di bidang dakwah, sosial, dan kemanusiaan. Yayasan ini juga bekerja sama dengan organisasi Poso Humanity Care (PHC) dan Indonesia Humanity Care (IHC) untuk memperlancar berbagai kegiatan sosial, termasuk membantu korban bencana alam.
Menurut Ustadz Amin, radikalisme dan intoleransi adalah ancaman serius, terutama di wilayah Poso yang rawan konflik.
Ia menegaskan bahwa YPDSK menolak keras pemahaman radikal dan terorisme karena tidak sesuai dengan ajaran Islam maupun ideologi negara.
“Pemahaman radikal sangat berbahaya, dan kami berkomitmen untuk membantu pemerintah mencegah penyebarannya, terutama di kalangan anak muda,” ujarnya.
Ustadz Amin juga mengapresiasi langkah pihak kepolisian, khususnya Ops Madago Raya, yang telah bersilaturahmi dan mendukung kegiatan yayasan.
Ia menambahkan bahwa YPDSK siap bersinergi dengan pemerintah daerah dan kepolisian dalam upaya deradikalisasi guna menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di Kabupaten Poso.
“Kami akan terus berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang aman, damai, serta bebas dari paham radikal dan intoleran. Ini adalah upaya kami dalam mendukung perdamaian di Poso,” tutupnya. **

