Rustia Tompo Soroti Kebersihan dan Kinerja Vendor Housekeeping RSUD Anutapura Palu

Anggota DPRD Kota Palu, Rustia Tompo, saat sidak di RSUD Anutapura. (Foto: channelsulawesi.id)

PALU, CS – Komisi A DPRD Kota Palu menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke RSUD Anutapura Palu, Rabu 4 Desember 2024.

Sidak ini dipimpin Wakil Ketua Komisi A, Ucu Susanto, dengan agenda mengevaluasi pelayanan dan kebersihan rumah sakit.

Bacaan Lainnya

Dalam tinjauannya, anggota Komisi A, Rustia Tompo, menyoroti kebersihan rumah sakit yang dinilai belum maksimal. Ia menemukan tempat sampah penuh di sejumlah ruangan, termasuk ruang rawat inap dan ruang gizi. Hal ini, menurutnya, menciptakan kesan kurang terawat di rumah sakit yang seharusnya menjadi pusat pelayanan kesehatan unggulan.

Baca Juga :  Wali Kota Palu Berikan Jawaban atas Pandangan Umum Fraksi-Fraksi terkait RAPBD 2025

“Rumah sakit ini sudah sangat bagus dan besar, tapi kalau kebersihannya belum maksimal, itu merugikan banyak pihak. Kebersihan harus menjadi prioritas tanpa membedakan kelas perawatan pasien,” ujar Rustia.

Rustia juga membagikan pengalamannya terkait pentingnya menjaga kebersihan di rumah sakit. Menurutnya, kebersihan mencakup berbagai aspek, mulai dari pengelolaan biopark, penyimpanan makanan, hingga pemusnahan sampah medis.

“Pasien bisa sehat kalau kebersihannya terjaga. Kalau kebersihannya buruk, pasien pasti merasa tidak nyaman. Kita lihat dari luar mungkin bersih, tapi kalau diperiksa lebih dalam, kondisinya belum sesuai standar,” tambahnya.

Baca Juga :  Jamarah 2023, Kemenag Sampaikan Sistem Baru Proses Pemberangkatan CJH 2024

Ia menekankan pentingnya manajemen rumah sakit dan vendor housekeeping untuk meningkatkan kinerja. Bahkan, Rustia menyatakan rencana untuk memanggil direktur perusahaan vendor housekeeping guna memastikan perbaikan yang signifikan.

“Pemerintah sudah membayar, tapi kalau kinerjanya seperti ini, masyarakat yang paling dirugikan. Ini rumah sakit kita, aset kota yang harus dijaga bersama. Kalau tidak diperbaiki, kemana lagi masyarakat harus pergi?” tegasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi A, Ucu Susanto, mengapresiasi pelayanan RSUD Anutapura, terutama dalam menghadapi tingginya jumlah pasien. Ia menyoroti keberadaan IGD Transit sebagai solusi sementara bagi pasien yang menunggu kamar rawat inap.

Baca Juga :  Kerjakan Proyek Tak Becus, PT. Infos Satria Perkasa Mangkir dari Undangan DPRD Palu

“Untuk pelayanan, saya pikir sudah bagus. Pasien memang banyak, tetapi fasilitas seperti IGD Transit sangat membantu. Namun, kami tetap berharap kebersihan menjadi perhatian karena kebersihan adalah poin utama dalam kesehatan,” kata Ucu.

Ia juga berjanji akan membantu menyelesaikan berbagai permasalahan, termasuk yang berkaitan dengan BPJS dan koordinasi dengan pihak terkait. “Apa yang bisa kami bantu, pasti kami bantu. InsyaAllah ke depannya rumah sakit ini menjadi lebih baik lagi,” pungkasnya.

Komisi A berharap langkah ini menjadi awal dari perbaikan yang signifikan, baik dalam aspek kebersihan maupun pelayanan, sehingga RSUD Anutapura dapat terus menjadi kebanggaan masyarakat Kota Palu. **

Pos terkait