POSO, CS – Yayasan Wakaf Amanatul Ummah (YWAU) Kabupaten Poso berkomitmen mendukung Satuan Tugas Operasi Madago Raya dalam upaya mencegah penyebaran paham radikalisme di wilayah Kabupaten Poso.
Ketua Yayasan, Ustadz Yusrin Ichtiawan, S.H, menegaskan bahwa pencegahan dilakukan melalui program pendidikan, dakwah, dan kegiatan sosial yang mengedepankan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil alamin.
YWAU, yang berdiri sejak 2008 menggantikan Yayasan Wakaf Ulil Albab, merupakan lembaga resmi dengan legalitas berdasarkan Akta Notaris Hj. Sartima Thalib No. 28 Tahun 2008 dan pengesahan Kementerian Hukum dan HAM RI. Yayasan ini menaungi Pondok Pesantren Amanah Putra dan Putri, serta 26 lembaga pendidikan lainnya yang tersebar di Kabupaten Poso, Tojo Una-Una, Morowali Utara, dan Kota Palu.
YWAU berperan aktif dalam mendukung program pemerintah, terutama dalam pengembangan pendidikan.
Selain pondok pesantren, yayasan ini mengelola TPA, TK, SDIT, MTs, dan Madrasah Aliyah di berbagai wilayah. Salah satu program unggulan ke depan adalah pembukaan perguruan tinggi pada tahun ajaran 2025, dengan jurusan Farmasi, Keperawatan Anestesi, Kebijakan Pemerintah Daerah, serta Teknik Pertanian dan Perkebunan.
“Kami memprioritaskan pendidikan Islami yang modern dan profesional. Rencana pembukaan perguruan tinggi ini menjadi langkah besar kami dalam meningkatkan daya saing generasi muda di Kabupaten Poso,” ujar Ustadz Yusrin.
Lokasi sementara perguruan tinggi tersebut akan menggunakan bangunan SKB (Sanggar Kegiatan Belajar) di Kelurahan Kasiguncu, Kecamatan Poso Pesisir, dengan status pinjam pakai dari Pemerintah Daerah.
YWAU juga aktif mendorong nilai-nilai toleransi dan menolak keras paham intoleran serta radikal yang berpotensi merusak keharmonisan masyarakat.
Upaya ini dilakukan melalui pengajaran di lembaga-lembaga pendidikan di bawah naungan yayasan, yang telah menjalin kerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Poso serta Kementerian Agama.
“Kami ingin memastikan generasi muda di Poso mendapatkan pendidikan yang seimbang, baik secara intelektual, emosional, maupun spiritual, agar mereka menjadi individu yang berilmu, beriman, dan berakhlak mulia,” tambah Ustadz Yusrin.
Dengan visi membentuk masyarakat yang berilmu dan beramal sholeh, Yayasan Wakaf Amanatul Ummah terus menjadi mitra strategis pemerintah dalam menciptakan kehidupan masyarakat yang damai, toleran, dan berdaya saing. *