POSO, CS – Sarifudin alias Udin, mantan narapidana kasus terorisme di Kabupaten Poso, menyatakan dukungannya terhadap upaya Satgas Operasi Madago Raya 2025 dalam menjaga keamanan wilayah serta mencegah penyebaran paham radikal dan intoleran.

Sarifudin merupakan eks napiter yang pernah bergabung dengan kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso.

Ia ditangkap pada tahun 2020 dan divonis satu tahun sepuluh bulan penjara melalui putusan Pengadilan Negeri Jakarta Timur Nomor 20/PID/SUS ANAK/2020 tertanggal 31 Maret 2021.

Setelah menjalani masa hukuman, ia dibebaskan dari Lapas Kelas IIA Palu pada 3 Oktober 2022, melalui program cuti menjelang bebas berdasarkan Surat Keputusan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor: PAS-1526.PK.05.09 Tahun 2022.

Saat ini, Sarifudin bekerja sebagai penyortir barang di sebuah perusahaan ekspedisi serta menjalankan usaha kecil menjual bahan bakar minyak (BBM) jenis solar seminggu sekali.

Dalam pertemuan dengan Satgas Madago Raya, ia mengucapkan terima kasih atas kunjungan dan silaturahmi yang dilakukan pihak kepolisian.

“Terima kasih kepada Satgas Madago Raya yang sudah datang menemui saya. Semoga komunikasi seperti ini terus terjalin agar kita bisa bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban di Poso,” ujarnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa keterlibatannya dalam jaringan terorisme masa lalu menjadi pelajaran berharga untuk tidak mengulangi kesalahan yang merugikan diri sendiri dan keluarga.

Sarifudin berharap pengalamannya dapat menjadi peringatan bagi masyarakat, khususnya generasi muda, agar tidak mudah terpengaruh ajakan ke arah radikalisme.

Dalam kesempatan tersebut, tim Satgas Madago Raya turut memberikan arahan agar Sarifudin tetap fokus membangun hidup yang lebih baik serta berkontribusi membantu pemulihan keamanan di Kabupaten Poso.

Ia juga diajak ikut aktif dalam upaya pencegahan penyebaran paham radikal, terutama di kalangan remaja di wilayah Kecamatan Poso Kota.

Satgas Madago Raya menegaskan bahwa pendekatan persuasif dan pembinaan terhadap eks napiter menjadi bagian penting dalam strategi deradikalisasi dan pemulihan keamanan secara menyeluruh di wilayah Poso dan sekitarnya.

Editor : Yamin