BANGGAI,CS-Sebanyak 85 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang tercatat dalam Program Keluarga Harapan (PKH), menyatakan diri keluar karena proses Graduasi Mandiri.

Berdasarkan informasi yang disampaikan Koordinator PKH Kabupaten Banggai, Dwi Putra, Kamis (22/5/2025), menyebutkan bahwa proses Graduasi terjadi akibat perubahan pola pikir masyarakat.

“Mereka semua itu adalah KPM yang masuk dalam data peserta PKH dan telah lulus mandiri atau dikenal dengan istilah graduasi mandiri,” ujarnya Dwi.

Dijelaskan Dwi, pihaknya akan terus mengupayakan KPM PKH yang lulus secara mandiri ini dapat terus bertambah. Upaya mendorong angka graduasi KPM secara mandiri, salah satunya melalui peran Pendamping PKH yang secara intens di lapangan.

“Program ini kami lakukan sesuai arahan Menteri Sosial bahwa Pendamping Sosial harus melakukan Graduasi Sejahtera Mandiri minimal 10 orang Keluarga Penerima Manfaat,” imbuhnya.

Saat ini Dwi mencontohkan bahwa terdapat warga dibeberapa tempat telah mengikuti proses Graduasi seperti AB (inisial), salah seorang warga Desa Sinorang, Kecamatan Batui Selatan, yang menyatakan diri tidak mau lagi terdaftar sebagai KPM PKH dikarenakan telah memiliki usaha.

Pernyataan serupa dilakukan YL salah seorang ibu rumah tangga di Desa Lambangan Kecamatan Pagimana. Alasan YL mundur dari kepesertaan PKH karena ada anaknya yang telah bekerja dan mampu membantu penuhi kebutuhan keluarga.

“Jadi mereka itu semua telah menyatakan mundur dan tidak ingin lagi bergantung pada program bantuan pemerintah. Dengan begitu mereka bisa memberikan kesempatan kepada keluarga lainnya yang butuh bantuan sosial,”tutupnya.**

Reporter : Amlin