PALU, CS – Kementerian Kependudukan dan Keluarga Berencana (Kemendukbangga) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) bersama Bank Mandiri resmi meluncurkan program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting), di Aula Kantor Kecamatan Ulujadi, Kota Palu, Jumat (23/5/2025).

Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sulteng, Sri Nirwanti Bahasoan, Kepala Dinas PPKB Kota Palu, camat, lurah, kader PKK setempat, serta para penerima manfaat program Genting.

Melalui program ini, Bank Mandiri menyalurkan bantuan kepada 200 keluarga berisiko stunting yang tersebar di delapan kecamatan di Kota Palu, yang diberikan secara bertahap selama enam bulan. Penyaluran dilakukan melalui Kemendukbangga Sulteng sebagai bentuk partisipasi dalam mendukung penurunan prevalensi stunting.

Area Head Bank Mandiri Palu, Andi Dewi Andriani, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program “Mandiri Sahabat Desa”, yang tidak hanya menyasar aspek ekonomi dan pendidikan, tetapi juga fokus pada kesehatan, khususnya pada masa krusial 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).

“Kami berharap partisipasi ini dapat memberikan dampak signifikan terhadap penurunan angka stunting di Sulawesi Tengah,” ujarnya.

Kepala Kemendukbangga Provinsi Sulteng, Tenny C. Soriton, mengungkapkan bahwa bantuan dan pendampingan yang diberikan telah membantu para ibu penerima manfaat lebih memahami pentingnya gizi seimbang dan pola asuh yang tepat.

Tenny juga menambahkan bahwa meskipun Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) telah terbentuk hingga tingkat desa, upaya percepatan penurunan stunting masih perlu terus ditingkatkan.

Dalam sambutannya sebelum peluncuran, Sri Nirwanti Bahasoan menegaskan bahwa stunting adalah masalah kesehatan serius yang harus menjadi prioritas bersama, terutama dengan mendorong peran aktif orang tua sebagai garda terdepan dalam pemenuhan gizi anak.

“Kami sangat mengapresiasi dukungan Bank Mandiri. Bantuan ini tidak hanya bersifat materi, tetapi juga edukasi dan pendampingan yang sangat penting bagi para orang tua dan kader PKK di lapangan,” ujarnya.

Ia juga mengimbau pemerintah daerah untuk terus memperkuat program-program pencegahan stunting melalui kebijakan yang berpihak pada kesehatan ibu dan anak, serta penyediaan fasilitas dan layanan yang memadai.

“Sinergi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat ini diharapkan mampu mempercepat penurunan angka stunting di Sulawesi Tengah dan mewujudkan generasi yang sehat dan unggul sejak dini,” tandasnya.

Editor : Yamin