MORUT, CS – Komisi III DPRD Provinsi Sulawesi Tengah melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kabupaten Morowali Utara (Morut) dalam rangka meninjau langsung sejumlah titik terdampak aktivitas pertambangan, Selasa (24/6/2025).
Kunjungan tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Komisi III DPRD Sulteng, Arnila H. Moh. Ali, bersama seluruh anggota komisi. Rombongan turut didampingi Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang, Cikasda, dan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sulawesi Tengah.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua DPRD Morowali Utara, Warda Dg. Mamala, beserta sejumlah anggota DPRD setempat.
Komisi III memantau langsung kondisi jalan Kolonodale-Tamainusi yang mengalami kerusakan, serta meninjau aktivitas pertambangan di Gunung Bahontula dan PT SEI, yang disebut-sebut menyebabkan banjir serta membuang limbah secara sembarangan.
Ketua Komisi III, Arnila, menyatakan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari fungsi pengawasan untuk memastikan pembangunan di wilayah Sulteng berjalan baik dan berkelanjutan.
“Kami menyoroti kerusakan jalan yang sangat menghambat mobilitas masyarakat, aktivitas pertambangan di Bahontula yang rawan longsor, serta pengelolaan limbah PT SEI yang tidak sesuai standar lingkungan. Ini semua perlu mendapat perhatian serius,” tegas Arnila.
Ia menambahkan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk mendorong percepatan perbaikan jalan dan memastikan perusahaan tambang menjalankan operasional sesuai regulasi lingkungan.
Senada dengan itu, Wakil Ketua Komisi III, H. Zainal Abidin Ishak, menekankan bahwa pihaknya akan segera memanggil semua pihak terkait untuk dilakukan rapat dengar pendapat (RDP).
“Kami meninjau langsung longsoran di jalan Kolonodale-Tamainusi yang disebabkan oleh aktivitas tambang. Hutan di Bahontula juga perlu segera dikembalikan sebagai hutan lindung untuk menjaga keselamatan warga. PT SEI juga harus segera melakukan normalisasi sungai karena dampaknya menyebabkan banjir,” ujar Zainal.
Editor : Yamin