MOROWALI, CS – Sebuah video yang memperlihatkan insiden kecelakaan kerja di salah satu perusahaan kawasan industri di Kecamatan Bungku Barat, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, viral di media sosial.

Dalam video tersebut, tampak seorang pekerja terkena tumpahan material panas hingga menyebabkan korban diduga tewas di tempat.

Video berdurasi singkat yang diunggah oleh akun Instagram @morowali_info itu memperlihatkan detik-detik kecelakaan yang terjadi saat proses kerja berlangsung. Dalam keterangannya, pengunggah menyebut lokasi kejadian berada di salah satu perusahaan industri di Bungku Barat.

Unggahan tersebut langsung menuai perhatian warganet dan memicu perdebatan terkait standar keselamatan kerja di kawasan industri Morowali. Hingga Minggu (27/7/2025) malam, video tersebut telah ditonton lebih dari 2.000 kali dan mengundang lebih dari 150 komentar.

Beberapa komentar netizen menyoroti lemahnya penerapan protokol keselamatan kerja di lapangan. Akun @rusdinaba menulis, “SAFETY FIRST..! Seharusnya ada pengendalian risiko kerja, SOP, rekayasa teknis, dan penggunaan APD sesuai standar. Harus ada investigasi menyeluruh dan Job Safety Analysis mendalam.”

Akun lain, @nurdin.s_, mencoba mengklarifikasi bahwa material panas yang mengenai pekerja bukanlah logam cair, melainkan pasir panas jenis calcine. Meski demikian, kondisi panas ekstrem tetap menjadi ancaman serius bagi keselamatan.

Komentar lain juga menyoroti sistem kerja yang dinilai berisiko. “Kurang safety, karena remotnya ditempatkan di bagian bawah dekat jalur kereta. Harusnya di atas agar tidak fatal,” tulis akun @anthoputrasultan.

Kecelakaan ini juga memantik kekhawatiran soal budaya kerja yang mengabaikan aspek perlindungan tenaga kerja. Akun @edy_amin91 menulis, “Semakin tinggi gaji, semakin tinggi risiko kehilangan nyawa.”

Hingga saat berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak perusahaan maupun instansi terkait mengenai identitas korban dan kronologi lengkap insiden.

Netizen berharap kejadian ini menjadi bahan evaluasi serius untuk memperketat pengawasan keselamatan kerja di kawasan industri Morowali. *