PARIMO, CS – Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) tercatat sebagai salah satu daerah dengan kasus penipuan investasi bodong tertinggi di Sulawesi Tengah (Sulteng).

Menyikapi kondisi itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Parimo bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Perwakilan Sulteng dan Dinas Koperasi serta UMKM menggelar kegiatan edukasi literasi keuangan, Selasa (19/8/2025).

Bupati Parimo, Erwin Burase, menyatakan kegiatan tersebut merupakan langkah membangun benteng perlindungan bagi masyarakat, ASN, P3K, pelajar, hingga pelaku usaha dari ancaman investasi ilegal maupun praktik judi online.

“Saat ini semakin marak dan meresahkan judol dan investasi bodong di tengah masyarakat Parimo. Hal ini perlu kita respon dengan perlindungan serta edukasi,” tegasnya.

Data survei OJK menunjukkan Sulteng termasuk daerah dengan tingkat kejahatan keuangan digital tertinggi di Indonesia. Kabupaten Parimo dan Sigi berada di posisi teratas korban penipuan investasi bodong, pinjaman online, hingga judi online.

Minimnya literasi keuangan dan kurangnya pemahaman risiko digital membuat masyarakat rentan menjadi korban.

Menurut Erwin, pemerintah daerah bersama OJK berkomitmen meningkatkan kesadaran masyarakat agar lebih cerdas mengelola keuangan, mampu membedakan investasi legal dan ilegal, serta bijak memanfaatkan teknologi.

Ia juga mendorong agar program serupa diperluas ke wilayah utara Parimo, mengingat luasnya daerah dan banyaknya jumlah penduduk.

“Generasi muda harus fokus menuntut ilmu, menjauhi investasi bodong dan judi online, serta menjadi generasi bijak dan tangguh menghadapi perkembangan digital,” imbuhnya.

Erwin berharap, masyarakat dapat lebih mengutamakan kebutuhan daripada keinginan, sehingga tidak mudah tergoda dengan tawaran investasi berisiko tinggi maupun praktik judi online yang merugikan.

Reporter: Anum