MOROWALI, CS – Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Anwar Hafid menegaskan, setiap perusahaan tambang yang beroperasi di wilayahnya wajib memberi manfaat bagi masyarakat dan menjaga kelestarian lingkungan.
Hal itu disampaikan Anwar saat menghadiri First Cut Ceremony Proyek Bahodopi Blok 1 yang digelar PT Vale Indonesia Tbk (PTVI), Senin (8/9/2025).
“Tentu kami sangat menjunjung tinggi hak-hak masyarakat. Dan kedatangan saya ke sini juga untuk memastikan perusahaan benar-benar menerapkan kaidah pertambangan yang baik,” kata Anwar.
Ia menekankan, Sulteng tidak menolak investasi, tetapi setiap aktivitas pertambangan harus mematuhi aturan dan dilarang keras merugikan masyarakat maupun lingkungan.
“Kita awasi terus perusahaan ini supaya berkontribusi bagi masyarakat, daerah dan negara yang kita cintai,” tegasnya.
Menurut Anwar, dirinya banyak menerima keluhan masyarakat yang dirugikan akibat kerusakan lingkungan dari aktivitas tambang. Karena itu, pengawasan akan digencarkan agar laju investasi tidak justru membuat rakyat menderita.
Gubernur juga menekankan agar kehadiran investasi mendukung program pembangunan daerah, termasuk 9 Program Berani, khususnya Berani Cerdas melalui pemberian beasiswa bagi anak-anak di Sulteng.
“Meski investasi berpeluang meningkatkan Dana Bagi Hasil (DBH) dan Pendapatan Asli Daerah (PAD), saya menegaskan hal itu tidak berarti jika masyarakat masih harus menanggung kerugian dari aktivitas pertambangan,” tandasnya.
Editor: Yamin