PALU, CS – Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Sulawesi Tengah (Sulteng) menempati posisi kedua dalam pertumbuhan ekonomi nasional setelah Maluku Utara pada periode 2023-2025.
Pada tahun 2023, Maluku Utara mencatat pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia sebesar 20,49 persen, disusul Sulawesi Tengah dengan 11,91 persen.
Sementara itu, perkembangan pada 2024 menunjukkan fluktuasi posisi Sulteng di tingkat nasional. Pada triwulan I, pertumbuhan ekonomi Sulteng mencapai 10,49 persen (y-on-y).
Angka tersebut menurun pada triwulan II menjadi 9,75 persen dan menempatkan Sulteng di peringkat keempat di bawah Papua Barat, Nusa Tenggara Barat, dan Maluku.
Pada triwulan III, pertumbuhan kembali melambat menjadi 9,08 persen (y-on-y), tetap berada di posisi keempat nasional.
Meski sempat turun peringkat pada 2024, data BPS mencatat pada tahun 2025 pertumbuhan ekonomi Sulteng kembali berada di posisi kedua dengan angka 7,95 persen. Maluku Utara tetap berada di puncak dengan capaian 32,09 persen.
BPS menilai pesatnya pertumbuhan ekonomi di dua provinsi tersebut didorong oleh kebijakan hilirisasi nikel yang dijalankan pemerintah. Hilirisasi menjadi faktor utama yang menopang kontribusi besar sektor industri pengolahan terhadap PDRB Malut dan Sulteng.
Secara umum, Maluku Utara dan Sulawesi Tengah konsisten berada di jajaran provinsi dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir, meskipun peringkat keduanya dapat berfluktuasi dari tahun ke tahun maupun antar triwulan.
Editor: Yamin