PALU, CS – Kebutuhan darah di wilayah Palu, Sigi, dan Donggala (Pasigala) mencapai 2.000 kantong per bulan. Namun, Palang Merah Indonesia (PMI) Sulawesi Tengah (Sulteng) baru mampu memenuhi sekitar 1.800 kantong per bulan. Kondisi ini menjadi perhatian serius pemerintah provinsi.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Sulteng, Anwar Hafid secara resmi meluncurkan program “Berani Donor Darah” sebagai bagian dari peringatan HUT ke-80 PMI yang digelar di halaman Gedung DPRD Provinsi Sulteng, Minggu (28/9/2025).

Program ini merupakan bagian dari Gerakan BERANI Sehat yang digagas Pemerintah Provinsi untuk memperkuat solidaritas kemanusiaan dan ketersediaan darah secara berkelanjutan.

“Ada selisih 200 kantong darah yang belum bisa kita penuhi setiap bulan. Ini menjadi tantangan bersama. Kita butuh dukungan seluruh masyarakat agar kekurangan ini tidak terus terjadi,” ujar Gubernur Anwar dalam sambutannya.

Ia menyampaikan bahwa darah tidak bisa disubstitusi atau diproduksi secara buatan, sehingga satu-satunya cara memenuhi kebutuhan adalah melalui partisipasi sukarela dari masyarakat.

“Donor darah itu amal yang paling nyata. Kita tidak tahu darah kita bisa menyelamatkan siapa, tapi pasti menyelamatkan,” tegasnya.

Melalui program Berani Donor Darah, pemerintah akan mendorong donor darah rutin di kalangan ASN, pelajar, mahasiswa, perusahaan swasta, dan komunitas. Bahkan, Pemprov Sulteng akan menjadwalkan donor darah setiap tiga bulan di Kantor Gubernur.

Ketua PMI Sulteng, Moh. Hidayat Lamakarate, menyatakan bahwa partisipasi masyarakat sangat krusial dalam menjaga stok darah yang stabil.

“Tidak ada cara lain. Hanya dengan kesadaran bersama dan aksi nyata donor darah, kebutuhan pasien bisa kita penuhi,” ujarnya.

Acara peringatan HUT ke-80 PMI ini turut dimeriahkan dengan donor darah massal, senam zumba, pemeriksaan kesehatan gratis, pembagian 1.000 porsi makanan, dan pemberian paket sembako kepada 80 pendonor pertama.

Selain itu, dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara PMI dan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, perguruan tinggi, perbankan, perusahaan swasta, dan jajaran TNI melalui Kodam XXIII/Palaka Wira. MoU ini menjadi dasar komitmen bersama untuk memperluas gerakan donor darah di seluruh wilayah Sulteng.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Gubernur Sulteng, Reny A. Lamadjido, Ketua DPRD Provinsi Sulteng HM Arus Abdul Karim, Ketua TP PKK, Sry Nirwanti Bahasoan, Rektor Universitas Tadulako, Amar, jajaran Forkopimda, serta ribuan relawan dan masyarakat.

Sebagai penutup, Gubernur Anwar Hafid bersama Ketua TP PKK Provinsi turut mendonorkan darah mereka, menandai dimulainya program “Berani Donor Darah” secara simbolis.

Editor: Yamin