PALU, CS – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palu, Mutmainah Korona, menilai masih terdapat potensi kebocoran Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah kota.
Ia mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Palu untuk memperketat pengawasan di sektor pajak dan retribusi, sekaligus memperkuat inovasi fiskal guna meningkatkan PAD.
“Masih ada potensi kebocoran PAD yang perlu ditangani serius. Pengawasan harus diperkuat dengan perangkat kerja yang memadai, fasilitas pendukung, hingga penegakan hukum yang tegas,” ujar Mutmainah, Senin (1/10/2025).
Beberapa sektor yang dinilai rawan kebocoran, kata dia, antara lain pajak makanan dan minuman restoran, pajak mineral bukan logam dan batuan (MBLB), pajak reklame, serta retribusi parkir.
Mutmainah menekankan agar Pemkot Palu tegas terhadap pelaku usaha yang tidak patuh membayar kewajiban pajak maupun retribusi. Ia juga mendorong penerapan sistem pembayaran digital dan pengawasan terpadu untuk memastikan setiap rupiah pendapatan benar-benar masuk ke kas daerah.
Selain itu, Mutmainah menilai perlu adanya sistem parkir terintegrasi berbasis digital untuk meminimalisasi kebocoran dan meningkatkan efisiensi layanan publik.
“Digitalisasi parkir bisa meminimalisasi kebocoran sekaligus meningkatkan efisiensi layanan,” jelasnya.
Tak hanya fokus pada pengawasan, ia juga mendorong Pemkot memperkuat sosialisasi dan inovasi untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam membayar pajak dan retribusi.
Lebih jauh, Mutmainah meminta Pemkot Palu mulai mencari sumber-sumber PAD baru, sesuai dengan amanat Perda Nomor 9 Tahun 2023. Salah satunya adalah percepatan implementasi Wisata Kebencanaan, dengan membangun peta jalan (road map) dan fasilitas pendukungnya.
“Potensi lain yang bisa digarap adalah wisata kuliner, event tahunan wisata religi seperti Haul Guru Tua dan Kaili Beach Festival (KBF), serta penguatan UMKM dengan menyiapkan ruang kreativitas bagi startup anak muda,” terangnya.
Menurutnya, langkah-langkah tersebut penting agar Kota Palu tidak hanya bergantung pada sumber PAD konvensional, tetapi juga memiliki inovasi berkelanjutan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi kota.