PARIMO, CS – Bupati Parigi Moutong (Parimo), Erwin Burase, mengusulkan pembangunan sekolah terpadu bagi daerah sulit akses saat bertemu dengan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, Jumat (3/10/2025).
Erwin menjelaskan, keterbatasan APBD dan tantangan geografis membuat dukungan pemerintah pusat sangat dibutuhkan agar anak-anak di pelosok tetap bisa bersekolah. Ia menyebut terdapat 79 sekolah di Parimo yang secara regulasi masuk kategori terpencil, meski jumlah sebenarnya diyakini lebih banyak.
“Kondisi ini menuntut kebijakan khusus berupa sekolah terpadu mulai dari PAUD hingga SMP. Sekolah terpadu adalah solusi jangka panjang. Selain itu, rumah dinas dan kendaraan dinas bagi guru juga penting agar mereka betah bertugas di lapangan,” kata Erwin.
Menanggapi hal tersebut, Mendikdasmen Abdul Mu’ti menyatakan dukungannya. Ia menilai gagasan sekolah satu atap sangat relevan untuk wilayah seperti Parimo.
“Pemerintah pusat berkomitmen memperkuat mutu pendidikan dengan pemerataan fasilitas dan kebijakan inovatif. Beberapa program yang ditekankan antara lain distribusi perangkat digital Interactive Flat Panel (IFP), penugasan guru ASN ke sekolah swasta, hingga kebijakan satu hari belajar guru, guna meningkatkan kapasitas tenaga pendidik,” jelas Abdul Mu’ti.
Selain itu, usulan mengenai pengembalian tunjangan khusus guru di daerah sulit akses juga mendapat perhatian. Menteri menegaskan pihaknya akan mengkaji mekanisme terbaik agar kesejahteraan guru tetap terjamin.
Ia juga menginstruksikan agar Pemkab Parimo segera memasukkan rencana kebutuhan pendidikan melalui permohonan resmi sesuai aturan, sehingga dapat diprioritaskan dalam program tahun anggaran mendatang.
Reporter: Anum