PALU, CS – Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) dan Jawa Timur (Jatim) resmi memperkuat kerja sama ekonomi melalui kegiatan Misi Dagang dan Investasi yang digelar Pemerintah Provinsi Jatim, di Hotel BW Coco, Palu, Sabtu (18/10/2025).

Sinergitas kedua provinsi itu diibaratkan sebagai “jembatan emas” yang menghubungkan dua poros kekuatan ekonomi Nusantara Sulteng dengan keunggulan sumber daya alamnya dan Jatim dengan potensi industrinya.

Gubernur Sulteng, melalui Wakil Gubernur, Reny A. Lamadjido, menyampaikan apresiasi atas kunjungan rombongan Jatim yang dipimpin langsung oleh Gubernur Khofifah Indar Parawansa.
“Atas nama pemerintah daerah kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur atas terselenggaranya forum strategis ini,” ucap Reny.

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, mengungkapkan rasa syukurnya karena hingga pukul 12.00 WITA, total nilai transaksi yang tercatat telah mencapai Rp1,3 triliun.
“Capaian ini menjadi pertanda bahwa pertumbuhan ekonomi kedua daerah meningkat pesat berkat misi dagang,” ujarnya.

Khofifah juga berharap agar pada kesempatan berikutnya, delegasi Sulteng dapat melakukan kunjungan balasan ke Jawa Timur untuk memperkuat jejaring bisnis antar daerah.
“Mudah-mudahan kegiatan misi dagang ini dapat memberikan penguatan ekonomi dan kesejahteraan bagi masyarakat dua daerah,” harapnya.

Kegiatan misi dagang tersebut dibuka secara simbolis melalui pemukulan gimba oleh kedua pimpinan daerah.

Turut hadir dalam acara itu, Ketua Dekranasda Provinsi Sulteng, Sri Nirwanty Bahasoan, Sekretaris Kota Palu, jajaran kepala organisasi perangkat daerah lingkup Provinsi Sulteng, serta sejumlah pengusaha dan asosiasi bisnis di daerah.

Rombongan Jatim hadir bersama sejumlah kepala perangkat daerah serta pelaku usaha dari berbagai organisasi, seperti KADIN, HIPMI, dan IWAPI, guna menjajaki kerja sama strategis baik antar pemerintah (G to G) maupun antar pelaku usaha (B to B).

Editor: Yamin